Bisnis.com, JAKARTA - Korban meninggal dunia dalam bencana banjir di daerah timur Spanyol bertambah hingga lebih dari 155 orang pada Kamis (31/10/2024).
Dilansir Reuters, tim penyelamat masih melakukan pencarian untuk para warga yang hilang. Bencana banjir kali ini berpotensi menjadi yang terburuk di Eropa dalam lima dekade terakhir.
Pada 2021, bencana banjir bandang di Jerman menewaskan setidaknya 185 orang. Sebelumnya, angka kematian akibat bencana banjir di Eropa tercatat pada 1970 di Rumania dengan korban meninggal dunia sebanyak 209 jiwa.
Mundur ke 1967, terdapat 500 korban meninggal dunia saat terjadi bencana banjir di Portugal.
Sementara itu, otoritas setempat belum menyebutkan jumlah korban secara pasti, tetapi bencana kali ini telah menjadi banjir yang paling buruk di Spanyol pada masa modern.
Para pakar meteorologis mengatakan perubahan iklim yang didorong oleh ulah manusia menyebabkan kejadian bencana alam ekstrem lebih sering dan membahayakan.
Baca Juga
Banjir ini terjadi usai hujan lebat turun selama 8 jam di beberapa wilayah Valencia pada Selasa lalu. Sekitar 155 orang meninggal dunia di Valencia dan 3 lainnya di dua wilayah berbeda.
Walikota Maria Jose Catala menyampaikan tim penyelamat pada Kamis menemukan 8 jenazah, termasuk seorang polisi local yang terjebak di garasi di wilayah pinggiran Valencia.
Kemudian, di wilayah La Torre, terdapat seorang wanita berusia 45 tahun ditemukan meninggal di dalam rumah. "Para korban seharusnya tidak meninggal dunia jika diberikan peringatan tepat pada waktunya," ujar Laura Villaescusa, seorang tetangga yang juga manajer di supermarket setempat.