Bisnis.com, JUIZ DE FORA, Brasil - Aksi penikaman terjadi terhadap calon presiden Brasil Jair Bolsonaro yang sedang berkampanye, Kamis (6/9/2018) waktu setempat.
Akibat penikaman itu, Bolsonaro yang menjadi salah satu kandidat terkuat presiden Brasil itu harus menjalani perawatan intensif. Kini, setelah menjalani operasi, kondisinya dikabarkan mulai stabil.
Bolsonaro ditikam dibagian hati, paru-paru, dan usus oleh orang tak dikenal saat melakukan kampanye. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit dan langsung mendapat tindakan operasi.
"Dia kehilangan banyak darah, (kami) telah tiba di rumah sakit...nyaris mati. Dia tampak sudah stabil sekarang," cuit anak Bolsonaro, Flavio Bolsonaro lewat akun Twitternya sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (7/9/2018).
Akibat penikaman itu, Bolsonaro yang menjadi salah satu kandidat terkuat presiden Brasil itu harus menjalani perawatan intensif. Kini, setelah menjalani operasi, kondisinya dikabarkan mulai stabil.
Jenderal Antonio Hamilton Mourao, rekan satu tim Bolsonaro, mengatakan bahwa kondisi rekannya sudah stabil meskipun masih mengkhawatirkan.
"Operasi yang dilakukan telah berhasil dan dia baik-baik saja," jelas Mourao dalam pembicaraan via telepon. "Akan tetapi kondisinya masih mengkhawatirkan," lanjutnya.
Juru bicara rumah sakit menyebutkan bahwa Bolsonaro berhasil menjalani operasi. TIdak ada informasi detil lebih lanjut mengenai kondisi luka-luka Bolsonaro.
Berbagai tayangan televisi lokal memperlihatkan Bolsonaro tampak kesakitan saat ditusuk dan jatuh ke pelukan orang-orang yang ada di sekitarnya saat kampanye.
Kepolisian Juiz dan Fora memastikan sudah menangkap satu orang tersangka penikaman. Meski demikian, kepada Reuters pihak kepolisian menyebut identitas pelaku belum dipublikasi.
Tokoh Kontroversial
Bolosnaro dikenal sebagai anggota Kongres yang sangat fanatik. Ia telah membangkitkan kemarahan banyak orang Brasil selama bertahun-tahun dengan komentar-komentarnya yang penuh kebencian, Namun, Bolsonaro memiliki pengikut setia di kalangan pemilih konservatif.
Kini ia membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk pulih sepenuhnya. Setidaknya ia harus berada di rumah sakit selama minggu, ujar dr Luiz Henrique Borsato, yang mengoperasi sang capres kontroversial ini.
“Luka internalnya sangat serius dan membahayakan nyawa pasien,” Borsato mengatakan. Ia menambahkan bahwa tantangan serius sekarang adalah mencegah infeksi yang bisa disebabkan luka pada usus Bolsonaro.
Penyerangan terhadap Bolsonaro menambah kacau situasi Brasil sejak negara itu kembali ke demokrasi tiga dekade lalu. Investigasi soal korupsi telah membuat sejumlah pebisnis dan politisi terkemuka dikirim ke penjara, sementara itu pemilih yang kecewa kian terpinggirkan.
Bolsonaro dikenal sebagai capres dengan pernyataa-pernyataannya yang berani. Dia bahkan meminta agar polisi langsung menembak mati penjahat dan pedagang obat-obat terlarang.
Dalam berbagai jajak pendapat, Bolsonaro berada di posisi kedua di antara tiga kandidat. Dia mengungguli Fernando Haddad, meski masih kalah dibanding mantan Presiden Luiz Inacio Lila da Silva.
Tapi, peluang Bolsonaro menjadi orang nomor satu di Brasil terbuka, karena da Silva masih berstatus terdakwa dalam kasus korupsi.
