Bisnis.com, JAKARTA - Penerimaan calon pegawai negeri sipil tahun 2018 tampaknya makin bervariasi dan luwes.
Dimana ada formasi khusus bagi Diaspora (orang perantauan) dan olahragawan berprestasi internasional diperbolehkan untuk melamar menjadi CPNS melalui formasi khusus.
“Diaspora merupakan formasi khusus yang dibuka pertama kali tahun 2018 ini,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis dari KPANRB, Kamis (6/9/2018).
Mantan Ketua Kontingen Indonesia di Asian Games 2018 tersebut juga mengatakan terkait dengan pelamar Diaspora, dialokasikan untuk formasi jabatan peneliti, dosen, dan perekayasa dengan pendidikan minimal Strata 2 (S2).
"Khusus untuk perekayasa, dapat dilamar dari lulusan Strata 1 (S1)," lanjutnya.
Selain itu ada formasi khusus bagi olahragawan berprestasi internasional. Dimana kita ketahui para atlet Indonesia sudah menunjukkan prestasi terbaik mereka dengan mengantongi 98 medali yang terdiri atas 31 emas 24 perak 43 perunggu pada perhelatan pekan olahraga terbesar kedua di dunia setelah olimpiade, Asian Games 2018.
Oleh karena itu, bagi formasi khusus kategori olahragawan berprestasi internasional pelaksanaannya akan dikoordinasi oleh Menpora, dimana ketentuannya merujuk pada ketentuan Permenpora Nomor 6 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Mekanisme Seleksi, dan Pengangkatan Olahragawan Berprestasi menjadi CPNS tahun 2018.
Selain itu, mekanisme atau sistem pendaftaran untuk eks THK-II dilakukan tersendiri di bawah koordinasi Badan Kepegawaian Negara.
"Pendaftar dari eks THK-II yang telah diverifikasi dokumennya wajib mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)," tutur Syafruddin.
Jadwal pelaksanaan pengadaan CPNS Tahun 2018 sendiri direncanakan mulai bulan September 2018.
Diawali dengan tahap pengumuman, pendaftaran dan verifikasi administrasi pada minggu kedua September sampai dengan minggu kedua Oktober 2018.
Lalu akan dilanjutkan dengan pelaksanaan seleksi pada minggu ketiga Oktober 2018 (SKD dan SKB).
"Kelulusan CPNS akan diumumkam pada minggu keempat November 2018. Sedangkan tahap pemberkasan dimulai pada bulan Desember 2018," kata Syafruddin.
Selain itu, Menteri yang baru saja dilantik pada 15 Agustus 2018 ini meminta agar masyarakat memantau informasi mengenai rekrutmen CPNS ini melalui situs Kementerian PANRB yakni menpan.go.id dan situs BKN melalui sscn.bkn.go.id.
Selain itu, Mantan Wakapolri ini berpesan agar masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap seseorang yang menjanjikan dapat masuk menjadi CPNS.
“Jadi, jangan percaya kalau ada pihak-pihak yang menawarkan jasa bisa meluluskan seseorang dengan imbalan sejumlah uang,” tandasnya.