Bisnis.com, JAKARTA - Pengadaan calon pegawai negeri sipil tahun 2018 dilakukan untuk mempersiapkan aparatur yang profesional dan berwawasan global.
"Karena itu, untuk menghadapi tantangan dan mengantisipasi perubahan tersebut, kita harus mempersiapkan SDM Aparatur yang berkelas dunia yang berintegritas, memiliki [jiwa] nasionalisme, profesional, berwawasan global, menguasai teknologi informasi dan [menguasai] bahasa asing, memiliki jiwa kewirausahaan, [bersikap] ramah dan melayani, serta memiliki networking yang kuat," tutur Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis dari KPANBR, Kamis (6/9/2018).
Syafruddin mengatakan jumlah Pegawai Negeri Sipil saat ini ada sekitar 4,3 juta dengan proporsi terbesar selain guru dan tenaga kesehatan adalah tenaga pelaksana atau administratif.
"[Ada] Sebanyak 1,6 juta atau sekitar 38% [dari total 4,3 juta PNS] adalah tenaga pelaksana atau administratif, sedangkan tenaga teknis keahlian ada sebanyak 372 ribu atau sekitar 8,6% [dari total 4,3 juta PNS]," jelas Syafruddin.
Mantan Chief de Mission atau Ketua Kontingen Indonesia di Asian Games 2018 itu mengatakan komposisi PNS yang tidak seimbang tersebut akan menyulitkan untuk menghadapi tantangan era industri 4.0.
"[Oleh karena itu] kita memerlukan spesialisasi keahlian. Untuk itu, perencanaan dan usulan PNS baru harus difokuskan pada jabatan-jabatan spesifik sesuai core business instansi, arah pembangunan nasional dan daerah, serta sasaran nawacita, sehingga daya saing bangsa kita semakin meningkat di kancah Internasional," tegasnya.
CPNS 2018 akan membuka 238.015 formasi dengan rincian: 51.271 formasi untuk instansi pemerintah pusat (76 Kementerian/Lembaga) dan 186.744 formasi untuk instansi pemerintah daerah (pemda) meliputi 525 pemda.
PNS untuk instansi pemerintah pusat terdiri atas jabatan inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi, guru madrasah Kemenag yang bertugas di kabupaten/kota 12.000 formasi, serta dosen Kemenristekdikti dan Kemenag 14.454 formasi.
Sementara itu untuk instansi pemda terdiri atas guru kelas dan mata pelajaran 88.000 formasi, guru agama 8.000 formasi, tenaga kesehatan 6p.315 formasi (dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan tenaga medis/paramedis) serta tenaga kerja teknis yang terdiri atas pelamar umum dalam 30.429 formasi.