Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengaku pernah ditawari menjadi ketua tim sukses Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Din mengatakan bahwa permintaan untuk menjadi ketua tim sukses Joko Widodo-Ma’ruf Amin tersebut disampaikan melalui perantara Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Teten Masduki, dan Staf Khusus Presiden Ruhaini Dzuhayatin.
Ajakan datang sebelum tim kampanye nasional menyerahkan struktur kepanitiaan pemenangan ke Komisi Pemilihan Umum.
Meski begitu, Din tidak menghiraukannya karena bukan pasangan calon presiden yang meminta langsung sehingga masih belum terlalu percaya.
Dia juga tidak berniat menerima ajakan tersebut karena ingin fokus menjadi penengah gerakan lintas agama dan lintas suku. Oleh karena itu Din harus menjaga keseimbangan.
Hal penting lainnya yang membuat mantan Ketua MUI ini menolak ajakan berpolitik adalah jabatannya yang masih menjadi Guru Besar Politik Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Maka yang ngajak-ngajak saya ikut timses mana pun harus tahu saya ini PNS," katanya di kantor MUI, Jakarta, Rabu (29/8/2018).