Bisnis.com, JAKARTA--Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian mengimbau agar seluruh peserta pemilu 2019 tidak membawa isu kampanye hitam kepada lawan politik sehingga Indonesia bisa lebih aman.
Dia menyarankan agar para peserta pemilu memiliki kedewasaan dalam berdemokrasi dan menghindari konflik horizontal baik di wilayah Ibukota maupun di sejumlah daerah. Menurut Tito, Kepolisian tidak akan segan untuk mempidanakan siapapun yang diduga melakukan kampanye hitam sehingga mengundang aksi anarki dari pendukung partai politik tertentu.
BACA JUGA:
- PILGUB JATENG 2018: Polisi Tangkap 2 Penyebar Kampanye Hitam
- Selama Masa Tenang, Pelaporan Kampanye Hitam di Kota Bandung Melonjak 75%
- ANTISIPASI KAMPANYE HITAM : Kunci Jokowi
- Tantangan Terberat Jokowi Bukan Pada Calon Lain, Tapi Kampanye Hitam
- KPID Jateng Larang Lembaga Penyiaran Terlibat Kampanye Hitam
- Komisi Penyiaran Jateng Terjunkan Pemantau Kampanye Hitam
- Pilgub Jabar 2018, Ridwan Kamil : Marak Dukungan LGBT adalah Kampanye Hitam
- Pilgub Jabar 2018, Ridwan Kamil : Marak Dukungan LGBT adalah Kampanye Hitam
"Jadi oleh karena itu marilah kita tunjukkan sikap dewasa dalam berdemokrasi dengan mengadakan kontestasi dengan cara yang elegan, baik dan positif serta tidak menghalalkan segala cara," tuturnya, Selasa (7/8/2018).
Menurut Tito, Kepolisian sudah menyiapkan personel untuk mengamankan jalannya Pilpres 2019 nanti. Dia optimistis Kepolisian dapat mengamankan seluruh tahapan penyelenggaraan Pilpres 2019 di Indonesia.
"Kami prinsipnya itu kalau sampai ada pelanggaran hukum, akan kami lakukan tindakan tegas. Selain itu kami juga akan melakukan pendekatan agar tidak ada pelanggaran hukum lagi," katanya.