Bisnis.com, Mataram - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat(NTB) mendapatkan laporan sementara jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter(SR), pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WITA, sebanyak 37 orang.
GEMPA LOMBOK: 300 Pasien RS Sanglah Dirawat di Luar Bangsal | GEMPA LOMBOK: Ini Situasi Warga dan Calon Penumpang Pesawat Saat Guncangan | Gempa Lombok: Masih Takut, Warga Tetap Berada di Luar Rumah |
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB, Agung Pramudja, melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin dini hari, menyatakan, korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Utara 28 orang.
Foto: Bisnis-Ni Putu Eka Wiratmini
Semuanya tersebar di Desa Gondang Kecamatan Gangga sembilan orang, Desa Sesait lima orang, Desa Santong Pansor Daya tiga orang dan Desa Dangiang Kecamatan Kayangan 10 orang, serta Kecamatan Pemenang satu orang.
Sementara di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat tiga orang.
Data tambahan korban meninggal dunia di Desa Pengadang, Kabupaten Lombok Tengah satu orang, dan di Desa Pohgading, Kabupaten Lombok Timur satu orang. Sementara di Kota Mataram sudah dilaporkan empat orang meninggal dunia.
BMKG menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa dinyatakan telah berakhir pukul 20.25 WITA. Gempa bumi berkekuatan 7,0 SR mengguncang Pulau Lombok, dan Sumbawa, Minggu pukul 18.46 WITA.
Pusat gempa terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.