Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali bekerja sama dengan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF), Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut melakukan upaya pelestarian penyu melalui Program Kenali & Lestarikan Aku.
Program ini melibatkan sekitar 150 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1, 150 siswa-siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Model dan kurang lebih sebanyak 125 orang nelayan dan masyarakat sekitar Banyuwangi.
Dalam program ini, siswa diberikan berbagai pengetahuan seperti perbedaan penyu dengan kura-kura, aneka jenis penyu di dunia dan Indonesia, beberapa jenis penyu di perairan Banyuwangi meliputi bentuk telur, ciri-ciri tukik, dan wujud penyu dewasa, hama dan predator penyu, edukasi mengenai jangan mengkonsumsi telur penyu, stop melakukan perdagangan penyu, sekaligus edukasi tentang pentingnya menjaga habitat penyu.
Penyu laut menjadi salah satu spesies unik sekaligus merupakan spesies kebanggaan nasional, karena enam dari tujuh spesies yang ada di dunia dapat ditemukan di Indonesia. Penyu laut memiliki fungsi ekologis di pesisir dan laut karena penyu dapat berfungsi sebagai pemindah energi dari laut ke daratan.
“Mengingat begitu pentingnya fungsi dan peran penyu laut, kami mulai melakukan upaya sederhana pelestarian penyu laut guna dapat menjaga fungsi terumbu karang agar produktif hingga memindahkan nutrisi penting dari perairan ke daratan,” urai Executive Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Inge Setiawati dalam siaran persnya.
Salah satu kota yang dikenal dengan pelestarian penyu adalah Kota Banyuwangi, Jawa Timur. Pantai-pantai di Banyuwangi bukan hanya populer sebagai destinasi wisata. Dengan garis pantai sepanjang kurang lebih 175,8 kilometer, pantai di Banyuwangi juga menjadi tempat favorit bertelur penyu. “Penting bagi kita untuk bertanggung jawab dan bersama-sama melakukan pelestarian penyu laut. Karenanya, kami berinisiatif memberikan edukasi mengenai konservasi penyu kepada adik-adik siswa-siswi sejak dini,” tambah Inge.
“Melalui edukasi konservasi penyu kepada siswa-siswi ini, kami harapkan dapat turut memberikan menambah wawasan, pemahaman dan pengetahuan mengenai penyu sebagai salah satu jenis biota laut yang dilindungi sekaligus mendorong siswa-siswi untuk mulai mencintai biota laut, salah satunya penyu laut,” tutup Inge.
Sebelumnya kerja sama konservasi penyu antara BCA bersama BSTF dimulai sejak tahun 2016 dengan donasi sebesar Rp100 juta, kemudian dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan Sea Turtle Carnival di tahun 2017 sebesar Rp25 juta. Ke depan akan banyak kegiatan konservasi penyu baik yang fokus terhadap penyelamatan sarang dan telur penyu maupun edukasi kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap upaya penyelamatan penyu demi menjaga keseimbangan ekosistem laut.