Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir berencana akan menggelar wisuda imunisasi balita di bawah dua tahun (Baduta) akbar untuk dijadikan rekor muri.
Roni mengatakan bahwa rencana tersebut akan direalisasikan pada November 2018 bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional di Gorontalo.
Selain itu, sertifikat wisuda imunisasi merupakan salah satu syarat untuk bisa melanjutkan ke sekolah dasar.
Roni menegaskan pihaknya selalu berupaya agar semua anak mendapatkan sertifikat dengan imunisasi dasar lengkap.
''Bila perlu kita lakukan sweeping, kita punya data by name by address, kita datang ke rumahnya kalau ada yang belum diimunisasi. Jika ada yang belum langkap (imunisasi) kita ajukan untuk lakukan lagi,'' kata Roni dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (23/7).
Wisuda Baduta dinilai Roni efektif meningkatkan cakupan Imunisasi. Sebelum diadakannya wisuda Baduta, cakupan imunisasi dasar lengkap hanya 70%. Kemudian setelah diadakan wisuda cakupan imunisasi meningkat jadi 93%.
Sebelumnya, sehubungan dengan pelaksanaan program imunisasi Measles Rubella (MR) atau imunisasi pencegahan penyakit campak yang akan dilaksanakan kembali pada Agustus hingga September 2018 pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo menargetkan sebanyak 11.000 anak mendapatkan imunisasi MR.