Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengirimkan surat untuk Presiden AS Donald Trump. Melalui surat tersebut, dia berharap dapat memperbaiki hubungan Meksiko dan AS, serta mendorong penyelesaian renegosiasi NAFTA.
Adapun surat tersebut telah diserahkan ke pejabat senior AS. Obrador menyatakan, perkembangan selanjutnya akan dikabarkan setelah surat tersebut sampai ke tangan Trump.
“Tujuan pemerintah kami adalah untuk membuka lembaran baru di dalam hubungan AS-Meksiko, berdasarkan rasa saling menghormati,” ujar Lopez Obrador, presiden Meksiko yang baru dilantik, seperti dikutip Reuters, Senin (23/7/2018).
Sejak Trump menjabat presiden AS, dia telah memberikan kritik tajam untuk Meksiko terkait isu perdagangan dan imigrasi. Namun, terlepas dari itu semua, Lopez Obrador tetap optimistis bahwa hubungannya dengan Trump bisa berjalan baik.
Obrador juga menyampaikan di dalam surat itu, bahwa dia dan Trump dapat bekerjasama karena sama-sama memiliki gaya anti-establishement.
“Saya menjadi diyakinkan oleh fakta bahwa kami berdua sama-sama mengetahui apa yang ingin kami katakan, dan kami memiliki pandangan yang sama tentang kesuksesan,” tulis Obrador.
Selain itu, Obrador juga mengimbau AS, serta Kanada, untuk lebih bekerjakeras untuk melanjutkan modernisasi Pakta Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
Di lokasi berbeda, yaitu di pertemuan para pemimpin keuangan negara kelompok 20 (G20) di Buenos Aires, Argentina, Menteri Keuangan Meksiko dan Kanada memperlihatkan optimitsmenya, bahwa pembicaraan NAFTA dengan AS dapat rampung beberapa bulan lagi.
Menteri Keuangan Meksiko Jose Antonio Gonzalez Anaya menyebut, masih ada beberapa bagian dari NAFTA yang belum difinalisasi. Dia meyakinkan, perundingan ulang NAFTA dapat diselesaikan sebelum Presiden Obrador dilantik pada 1 Desember 2018.
“Ada kemungkinan bahwa kami dapat mencapai kesepakatan dan kami harap dapat berjalan sesuai rencana,” ujarnya sambil menambahkan bahwa dia sempat berunding dengan Menteri Keuangan Kanada Bill Morneau terkait NAFTA,
Renegosiasi berkepanjangan NAFTA, yang diinisiasi oleh Trump pada tahun lalu, kini semakin mendesak setelah kemenangan Obrador di dalam Pemilu Meksiko.
Untuk itu, Obrador yang ingin mempertahankan NAFTA akan mengirimkan tim untuk ambil bagian di dalam renegosiasi. Menurut, Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard, mantan ekonom Organisasi Dagang Dunia (WTO) Jesus Seade akan menemani delegasi Meksiko di dalam perundingan NAFTA.