Bisnis.com, AMMAN - Jordania memprotes Israel yang membiarkan warga Yahudi radikal menerobos ke halaman masjid Al-Aqsha.
Minggu (22/7/2018) Jordania menyatakan mengutuk pelanggaran yang berulangkali dilakukan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha, kata Menteri Negara Urusan Media Jordania Jumana Ghunaimat.
Ghunaimat mengatakan Jordania dengan keras mengutuk provokasi dan pelanggaran oleh Israel, terutama tindakan pemukim Yahudi radikal yang menerobos ke halaman Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan polisi Israel, kata kantor berita Jordania, Petra.
Menteri tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin (23/7/2018) pagi, mengatakan perbuatan semacam itu dikutuk dan ditolak dan melanggar semua hukum.
Israel, kata Ghunaimat, mesti menghormati semua hukum dan norma dan status sejarah Jerusalem serta menghentikan provokasi semacam itu.
Kedutaan Besar Jordania di Tel Aviv mengirim surat protes ke Kementerian Luar Negeri Israel berkaitan dengan penyerbuan yang berulangkali terhadap halaman Masjid Al-Aqsha oleh pemukim Yahudi radikal.
"Semua provokasi harus dihentikan segera," kata Ghunaimat tersebut.
Jordania, yang menandatangani kesepakatan perdamaian dengan Israel pada 2995, mengawasi tempat suci Islam dan Kristen di Jerusalem.