Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mengingatkan agar kegiatan estafet membawa api obor keliling Indonesia atau Torch Relay Asian Games 2018 dimanfaatkan sebagai promosi budaya dan pariwisata Indonesia.
Berhubungan dengan sejumlah destinasi wisata unggulan Indonesia nantinya akan dilewati api Torch Relay, diantaranya Raja Ampat, Kawah Ijen, Danau Toba, Kepulauan Seribu, dan sebagainya.
“Manfaatkan event Torch Relay ini untuk promosikan destinasi wisata, seni budaya, dan potensi daerah tidak hanya pada masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat dunia,” ujar Menko PMK Puan Maharani dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (23/7).
Setelah dinyalakan di Stadium The Major Dhyan Chand National, India, negara penyelenggara Asian Games pertama (1951), Api Asian Games 2018 tiba di Yogyakarta pada Selasa (17/7) dan diinapkan di Museum Dirgantara Mandala. Selanjutnya, prosesi penyalaan api Indonesia dimulai di Mrapen pada 18 Juli, dilanjutkan dengan konser Torch Relay Prambanan pada hari yang sama. Penyatuan api dari India dan Mrapen di Mini Cauldron dilakukan pada konser Torch Relay Prambanan yang dihadiri 45 perwakilan peserta Asian Games 2018.
Api kemudian diserahkan kepada Torch Ambassador dan diarak ke sejumlah wilayah di Indonesia, mulai dari Pulau Jawa, Bali, NTB, Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan sebagainya. Arak-arakan Torch Relay akan berakhir pada 18 Agustus saat api dibawa masuk ke Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta sebagai tanda dimulainya event Asian Games 2018.
“Api Torch Relay akan melewati 18 provinsi dan 50 kota di Indonesia. Semarak arak-arakan Torch Relay juga akan melibatkan oleh ribuan partisipan,” lanjut Puan.
Terakhir, Menko PMK juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersatu untuk mensukseskan pagelaran pekan olahraga Asian Games 2018.
“Nyalakan api semangat bersatu dan berjuang untuk Asian Games 2018. Kibarkan bendera Merah Putih untuk Indonesia,” tukasnya.