Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait hasil survei yang dirilis Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Mengacu pada pemaparan survei bertajuk "Partisipasi Politik, Kepemimpinan Nasional, dan Masa Depan Demokrasi" di Jakarta, apabila Pilpres 2019 diikuti lima nama, maka elektabilitas Jokowi sebesar 55%, Prabowo Subianto 22,9%, Gatot Nurmantyo 4,3%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,1%, dan Anies Baswedan 3,2%.
"Apa hasilnya? Saya? Ah masa? Saya baca dulu hasil surveinya, ya saya merasa terhormat," katanya di Balai Kota DKI, Kamis (19/7/2018).
Dia mengatakan tidak tahu harus menjawab apa. Pasalnya, persoalan Pemilihan Presiden menupakan urusan yang sangat kompleks.
Anies mengaku hal itu bukan ranah dirinya karena saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Ibu Kota bersama Sandiaga Uno. Meski demikian, Anies berterima kasih jika ternyata namanya masuk dalam bursa Capres bersanding dengan tokoh-tokoh besar.
"Saya mengapresiasi masyarakat yang menyebut, memikirkan, dan membuat ini ada di top mind. Mudah-mudahan ini menjadi pemicu untuk kerja lebih baik di Jakarta," ungkapnya.
Baca Juga
Mantan Menteri Pendidikan sekaligus Tim Sukses Joko Widodo pada Pilpres 2014 tersebut belum mau membocorkan apakah ada partai politik yang sudah mengajukan lamaran untuk mendukung atau mengusungnya.
"Coba kalau ada yang datang mau ngelamar, ya lihat nanti. Gimana kalau kamu ada yang melamar? Masa terus bilang ya tidak, jangan gitu dong. Sekarang masanya jawaban esai, belum multiple choice, oke?" tandasnya.
Sebelumnya, LIPI menyebut elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) sebesar 58,2%, atau jauh mengungguli Prabowo Subianto sebesar 26,6%.
Peneliti senior LIPI Syamsuddin Haris mengatakan bahwa elektabilitas Jokowi sebesar 58% tersebut karena tingkat kepuasan publik cukup tinggi terhadap kinerja Jokowi sebagai presiden.
Dia menilai tingkat elektabilitas tersebut masih dalam kadar yang aman apabila Pilpres 2019 hanya diikuti dua calon.