Bisnis.com, BEIJING - Kementerian perdagangan China pada Kamis mengatakan bahwa Amerika Serikat "bermain api dengan semua negara di dunia" dan memperingatkan bahwa rencana pemberlakukan tarif impor bagi barang China akan berdampak pada mata rantai pasokan internasional.
China akan terus menghitung dampak sengketa dagang dan membantu semua perusahaan untuk menghadapi kemungkinan guncangan, kata Gao Feng, juru bicara kementerian perdagangan dalam jumpa pers berkala.
"Kebijakan Amerika Serikat sejatinya akan berdampak pada mata rantai pasokan dunia," kata Gao.
"Sederhananya, Amerika Serikat tengah bermain api dengan semua negara di dunia, termasuk dirinya," kata dia.
Tanggapan tersebut disampaikan satu hari sebelum Washington dan Beijing akan menerapkan tarif terhadap impor masing-masing, di tengah eskalasi konflik perdagangan yang membuat pasar finansial panik.
Kepada wartawan, Gao mengatakan bahwa perdagangan luar negeri China diperkirakan akan terus stabil sepanjang semester kedua tahun ini, meski para investor tengah khawatir sengketa perdagangan dengan Washington akan memukul mundur ekspor dan perekonomian di negara itu.
Dalam pernyataan tertulis, badan bea cukai China mengatakan bahwa tarif untuk impor produk Amerika Serikat akan berlaku segera setelah Washington memberlakukan hal yang sama. Washington mengatakan mereka akan menjatuhkan tarif bagi impor produk China senilai 34 juta dolar AS pada 6 Juli.
Sementara itu, pejabat Uni Eropa mengatakan bahwa China meminta mereka mengeluarkan pernyataan keras terhadap kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tersebut.
CHINA: AS Bermain Api Dengan Dunia
Kementerian perdagangan China pada Kamis (5/7/2018) mengatakan Amerika Serikat bermain api dengan semua negara di dunia dan memperingatkan bahwa rencana pemberlakukan tarif impor bagi barang China akan berdampak pada mata rantai pasokan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu