Bisnis.com, JAKARTA -- Seorang anggota gangster yang ditahan di sebuah penjara di dekat Paris, Prancis menjadi buruan setelah melarikan diri menggunakan helikopter.
Reuters melansir Senin (2/7/2018), Redoine Faid dibantu oleh tiga orang bersenjata berat. Dalam pelarian yang mirip dengan adegan di film-film, helikopter mendarat di salah satu lapangan penjara dan membawa Faid.
"Ini adalah pelarian yang luar biasa. Ini adalah aksi komando yang disiapkan dengan sangat matang, yang kemungkinan sudah melakukan survei menggunakan drone sebelumnya," papar Menteri Kehakiman Prancis Nicole Belloubet, Minggu (1/7).
Dua pria bersenjata turun dari helikopter untuk membebaskan Faid dari ruang berkunjung, ketika dia bertemu dengan salah satu saudara lelakinya.
Sementara itu, pria ketiga menunggu di helikopter dengan pilotnya. Pilot tersebut dilaporkan disandera.
Tidak ada korban luka dalam peristiwa yang berlangsung hanya beberapa menit itu. Adapun saudara lelaki Faid telah ditahan oleh polisi.
"Mereka menggunakan alat khusus untuk menembus pintu pertama dan melalui gerbang, sebelum masuk ke ruangan di mana Faid berada," tutur pejabat kepolisian Jerome Nobecourt.
Polisi telah meluncurkan pencarian besar-besaran, melibatkan hampir 3.000 polisi, dan menyatakan Faid sebagai orang yang berbahaya.
Pilot helikopter yang disandera sudah dilepaskan dan ditemukan di utara Paris bersama dengan sebuah mobil yang digunakan untuk melarikan diri. Pilot tersebut langsung dibawa ke rumah sakit karena shock.
Para pria bersenjata itu menyandera si pilot di sebuah sekolah pilot ketika dia sedang menunggu muridnya. Dia diperintahkan untuk membawa mereka ke penjara.
BBC melaporkan komplotan itu meninggalkan mobil Renault Megane berwarna hitam dengan sengaja sebelum mereka beralih menggunakan sebuah van putih.
Faid sedang menjalani hukuman selama 25 tahun di penjara yang berada di selatan Paris. Dia dihukum karena melakukan pencurian bersenjata, yang berujung pada kematian seorang polisi pada 2010.
Faid adalah salah satu kriminal paling terkenal di Prancis dan memiliki rekam jejak yang cukup panjang. Dia mengklaim diinspirasi oleh berbagai film Hollywood seperti "Scarface" dan "Heat" dalam melakukan aksinya.
Lapangan yang dijadikan tempat pelarian tidak dilindungi oleh jaring khusus anti pesawat, seperti lapangan-lapangan lainnya. Pasalnya, lapangan itu tidak digunakan oleh para tahanan kecuali ketika mereka meninggalkan penjara.
Aksi ini merupakan upaya pelarian kedua Faid. Pada 2013, dia menyandera empat sipir penjara sebelum meledakkan dinamit dan kabur menggunakan mobil yang sudah menunggunya.
Pelarian tersebut berlangsung selama enam pekan dan Faid bahkan mengubah tampilannya agar tidak dikenali. Namun, polisi akhirnya berhasil menangkapnya di sebuah hotel dengan seorang bawahannya.