Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada Serentak dan Konstelasi Politik Pilpres 2019

Melihat hasil pilkada yang bersifat sementara tersebut, banyak kalangan mulai dari politisi, akademisi hingga pengamat, mengaitkannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Rapimnas tersebut membahas kesiapan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Umum 2019. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Rapimnas tersebut membahas kesiapan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Umum 2019. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Antara

Jokowi Versus Prabowo Kembali Bertarung?

Dari Pilkada Serentak 2018 ini, parpol akan bisa memastikan infrastruktur pemenangan partai mereka. Terutama untuk daerah-daerah kunci seperti di Jawa, Sumatra Utara, dan Sulawesi Selatan. Infrastruktur pemenangan itu sangat menentuikan Pilpres 2019.

Pertarungan di Jawa dalam Pilkada Serentak 2018 adalah Pilgub Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Pilgub Sumatra Utara dan Sulawesi Selatan juga termasuk yang menjadi penentu. Maklum, dari 171 Pilkada, lima provinsi itu merupakan daerah dengan pemilih terbesar atau lebih dari 70% pemilih Indonesia.

“Artinya pertarungan di Pulau Jawa, Sumut, dan Sulsel bisa menjadi acuan peta politik di Pilpres 2019,” ujar Gun Gun.

Meski dalam Pilkada koalisi partai berbeda dengan peta nasional, parpol-parpol bisa melihat bagaimana kondisi konstituen. Parpol juga bisa melihat peluang kemenangan Pilpres dari hasil Pilkada yang baru saja selesai.

"Terutama di daerah yang jelas polarisasinya. Ini bisa jadi polarisasi dukungan Pilpres," ujar Gun Gun.

Lewat Pilkada kali ini, parpol yang masih 'galau' juga bisa menentukan arah dukungan kepada kandidat pasangan calon pada Pilpres 2019. Pilkada Serentak 2018 juga bisa dijadikan sarana pergerakan partai untuk konsolidasi terkait Pilpres 2019.

Sejumlah parpol hingga kini masih belum memutuskan arah dukungan seperti Partai Demokrat, PAN, dan PKB. Meski telah ada ucapan dukungan, secara resmi partai-partai tersebut belum memberikan dukungannya kepada capres tertentu.

"Partai-partai ini menunggu hasil Pilkada Serentak untuk memastikan apakah dua atau tiga poros yang paling mungkin," ujar Gun-gun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper