Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uang US$18.000 di ATM Digerogoti Tikus

Ketika teknisi bank di India akhirnya dipanggil untuk menyelidiki mengapa ATM (Anjungan Tunai Mandiri) tidak bisa digunakan selama beberapa hari, mereka mulai mencium bau tikus.
Tikus/counterclokwise.com
Tikus/counterclokwise.com

Bisnis.com, GUWAHATI,  India - Ketika teknisi bank di India akhirnya dipanggil untuk menyelidiki mengapa ATM (Anjungan Tunai Mandiri) tidak bisa digunakan selama beberapa hari, mereka mulai mencium bau tikus.

Ternyata mereka menemukan di dalam ATM itu uang kertas rupee India senilai hampir US$18.000  dan seekor tikus mati yang entah bagaimana bisa masuk dan menghindari kamera keamanan mesin dan memakan uang-uang kertas tersebut, kata seorang pejabat Bank Negara India (SBI) pada Kamis (21/6/2018).

"Mesin ATM tak berfungsi selama beberapa hari dan ketika teknisi kami buka anjungan itu, kami kaget menemukan kepingan-kepingan uang kertas sampai ada yang hancur dan seekor tikus mati," kata Chandan Sharma, manajer cabang SBI di Tinsukia, Assam, negara bagian di timur laut India.

"Kami mulai menyelidiki insiden yang jarang terjadi ini dan akan mengambil langkah-langkah agar jangan terulang lagi." SBI merupakan bank terbesar di India dengan lebih 50.000 ATM yang tersebar di seluruh negara itu. Sebagian besar ATM di India memiliki kamera tersembunyi yang dipasang untuk alasan keamanan.

Sharma mengatakan rekaman di kamera di ATM di Tinsukia menunjukkan tak ada tikus masuk. Dari 2,9 juta rupee (US$42.685) di ATM itu, 1,7 juta rupee (US$25.022) ditemukan dalam keadaan utuh.

Namun,  uang kertas senilai 1,2 juta rupee (US$17,662) rusak. Foto-foto yang diambil wartawan setempat dan dikaji oleh Reuters setelah mesin ATM dibuka memperlihatkan kepingan-kepingan uang kertas bernilai 500 dan 2000 rupee berwarna abu-abu dan ungu.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper