Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan rumah di Singapura melonjak ke level tertingginya dalam enam bulan pada Mei 2018. Hal itu memberikan tanda-tanda bahwa pasar properti di Negeri Singa mulai pulih setelah meredup selama 4 tahun terakhir.
Urban Redevelopment Authority mengumumkan, pengembang berhasil menjual 1.121 unit pada bulan lalu, tertinggi sejak Agustus 2017. Angka tersebut naik 0,53% dari perolehan April yang direvisi hanya sebanyak 732 unit.
Namun, laju penjualan rumah di Singapura masih lebih lambat ketimbang awal tahun lalu.
Adapun, pasar perumahan di Singapura menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari kemerosotan selama 4 tahun belakangan.
Selain itu, pemulihan diperkirakan terus berlanjut kendati para pejabat memperketat perhatiannya pasca terjadi overheating di dalam pasar perumahan Singapura sebelumnya.
Adapun harga properti merangkak menjadi 3,9% pada kuartal I/2018, dan merupakan perolehan tertinggi dalam hampir 8 tahun.
Desmond Sim, Kepala Riset Singapura dan Asia Tenggara di CBRE Group Inc., menyatakan ada momentum yang sehat di dalam permintaan dan ditopang pula oleh penawaran yang baik.
“Namun, harga yang mulai naik dan penawaran yang mulai banyak untuk pasar [properti] dapat meredam permintaan selanjutnya,” ujar Sim, seperti dikutip Bloomberg, Senin (18/5/2018).