Bisnis.com, BOGOR -- Indonesia menyambut baik pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Pimpinan Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un. Pertemuan tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dunia.
Presiden Joko Widodo mengharapkan hasil KTT ini dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian baik di kawasan semenanjung Korea, di kawasan kita, maupun bagi perdamaian dunia.
"Indonesia menyambut baik dan mendukung berlangsungnya KTT Amerika Serikat dan Korea Utara pada hari ini di Singapura," tuturnya di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (12/6/2018).
Hari bersejarah dimana kedua pemimpin duduk bersama dan memulai apa yang banyak pihak disebut sebagai jalan untuk memulai perdamaian.
Indonesia juga aktif mendorong perdamaian antara Korea Utara dengan Korea Selatan. Dukungan perdamaian tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo saat menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Korea untuk Republik Indonesia, Kim Chang-beom, dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Demokratik Korea untuk Republik Indonesia An Kwang Il pada 30 April 2018 silam.
Hasil pertemuan dua tokoh yang paling menyedot perhatian dunia ini pun muncul. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan AS akan menghentikan latihan militer yang 'sangat provokatif' dan mahal dengan Korea Selatan untuk memfasilitasi negosiasi denuklirisasi dengan Korea Utara.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam konferensi pers setelah bertemu dengan Kim Jong-un dalam KTT bersejarah antara AS dan Korea Utara di Singapura.
AS dan sekutunya Korea Selatan mengadakan latihan militer secara reguler di wilayah Korsel, yang mengundang kemarahan Korea Utara karena menganggap latihan tersebutsebagai persiapan untuk menyerang negaranya.
"Latihan perang sangat mahal, kami membayar sebagian besar dari kegiatan tersebut," kata Trump dalam konferensi pers di Singapura, seperti dikutip Reuters.
Dalam konferensi pers tersebut, Trump juga mengatakan bahwa pemimpin Kim Jong-un telah membuat 'komitmen yang tak tergoyahkan' terhadap denuklirisasi lengkap semenanjung Korea.