Bisnis.com, JAKARTA – Ribuan penduduk Florida dievakuasi pada Minggu (27/5/2018) karena Badai Subtropis Alberto bergerak menguat menuju utara melalui Teluk Meksiko, dengan ramalan cuaca mengatakan badai tersebut dapat membawa banjir yang mengancam jiwa ke negara-negara pesisir Selatan.
Dilansir Reuters, badai tersebut berjarak 165 km dari selatan Apalachicola, Florida, di pantai Teluk Meksiko pada pukul 8 malam waktu setempat(03.00 WIB, Senin) dan diperkirakan akan mendarat di sepanjang Florida Panhandle pada hari Senin, Pusat Badai Nasional AS mengatakan.
Badai Atlantik pertama di 2018 ini, yang berputar beberapa hari sebelum musim topan pada 1 Juni mendatang, sedang mengumpulkan angina maksimum dengan kecepatan 105 km/jam dan diperkirakan turun mengguyurkan titik hujan sebesar 30 cm hujan, menghantam daerah dari Mississippi hingga Georgia barat.
Setelah itu, badai Alberto akan membawa angin kencang dan hujan lebat saat bergerak ke Lembah Tennessee pada hari Selasa dan Rabu, ungkap pusat badai. Badai datang selama libur akhir pekan Memorial Day dan diperkirakan akan membuat transportasi melonjak pada hari Senin karena banyak orang kembali dari perjalanan liburan.
Tornado yang terisolasi diperkirakan terjadi di semenanjung Florida Tengah dan Utara pada Minggu malam, sementara Alberto juga diperkirakan akan membawa gelombang badai sekitar 60 hingga 120 cm ke dataran rendah yang cenderung menyebabkan gelombang yang mengancam jiwa.
Wilayah Franklin di Florida Panhandle telah mengeluarkan evakuasi wajib untuk pulau-pulau penghalang di Teluk Meksiko yang terdapat sekitar 4.200 unit rumah, sementara wilayah Taylor di timur mengeluarkan perintah evakuasi sukarela untuk wilayah pesisir.
Gubernur Florida Rick Scott, yang mengeluarkan keadaan darurat pada Sabtu ke seluruh 67 negara bagian, mengatakan pada Minggu bahwa Garda Nasional Florida menyiapkan 5.500 anggota yang akan dikerahkan jika diperlukan.
"Jika evakuasi telah diperintahkan di lingkungan Anda, jangan abaikan,” kata Scott di akun Twitter-nya, seperti dikutip Reuters.
Layanan Cuaca Nasional telah mengeluarkan pemantauan banjir untuk daerah dari Mississippi ke North Carolina yang merupakan rumah bagi jutaan orang.
Jalur badai Alberto yang diproyeksikan telah bergeser ke arah timur sejak Jumat, mengurangi ancamannya terhadap area produksi minyak aktif di Teluk Meksiko. Royal Dutch Shell Plc, Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp telah mengevakuasi sejumlah personel dari fasilitas minyak lepas pantai Teluk.