Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menristekdikti: Kampus Gerbang Utama Penangkalan Radikalisme

Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan, terkait kejadian pemboman di Surabaya, setiap kampus harus menjadi gerbang utama penangkalan radikalisme.
Suasana di pos penjagaan Polrestabes Surabaya pascaledakan bom, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018). Ledakan terjadi pada Senin (14/5) pagi di pos penjagaan pintu masuk Polrestabes Surabaya./JIBI-Wahyu Darmawan
Suasana di pos penjagaan Polrestabes Surabaya pascaledakan bom, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018). Ledakan terjadi pada Senin (14/5) pagi di pos penjagaan pintu masuk Polrestabes Surabaya./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan terkait kejadian pengeboman di Surabaya, setiap kampus harus menjadi gerbang utama penangkalan radikalisme.

“Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun. Oleh karena itu saya minta para pimpinan perguruan tinggi bila menemukan indikasi terjadi intoleransi dan radikalisme, segera selesaikan dan bina,” ujarnya saat hadir dalam Dialog Nasional Indonesia Maju di Bandar Lampung, Senin (14/5/2018) melalui keterangan tertulis.

Menurutnya, apabila sudah diduga dan terbukti ada dosen dan mahasiswa yang melenceng ke arah terorisme, laporkan segera ke Kepolisian. Hal ini diperlukan untuk mencegah sedini mungkin berkembangnya bibit-bibit radikalisme di perguruan tinggi.

Seperti diwartakan sebelumnya, pada Minggu (13/5/2018), Surabaya diguncang aksi terorisme yang terjadi di tiga gereja. Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalang Ngagel, gerja di Jalan Diponegoro, dan sebuah gereja di Jalan Arjuna. Di hari yang sama juga terjadi ledakan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.

Teranyar, pada Senin (14/5/2018), terjadi aksi bom bunuh diri di Markas Polrestabes Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper