Kabar24.com, JAKARTA — Pengurus Ikatan Alumni Paramadina Graduate School of Communication Universitas Paramadina (Insani Madina) mendesak elite politik untuk berhenti berpolemik terhadap upaya pemerintahan Joko Widodo beserta aparat penegak hukum yang bekerja keras menangani teror yang sedang terjadi.
Ketua Insani Madina Algooth Putranto mengatakan bahwa rentetan peristiwa ledakan bom di Surabaya yang terjadi pada Minggu (13/5/2018) maupun Senin (14/5/2018) hari ini, menunukkan bahwa aksi terorisme bisa terjadi kapan pun dan ancamannya di depan mata.
Insani Madina, katanya menuntut Presiden Joko Widodo segera meneken Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) penanganan tindak terorisme yang merupakan ancaman nyata.
“Mendesak elite politik untuk berhenti berpolemik terhadap upaya pemerintahan Joko Widodo beserta aparat penegak hukum yang bekerja keras menangani teror yang sedang terjadi,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (14/5/2018).
Selanjutnya, dia menyerukan kepada DPR untuk mendukung upaya pemerintah Joko Widodo dalam penanganan teorisme dengan mempercepat penetapan Rancangan Undang- Undang Terorisme menjadi Undang- Undang Terorisme yang dapat segera diberlakukan di Indonesia.
Selain itu, Insani Madina menghimbau seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk aktif mendukung setiap langkah pemerintah dan aparatur penegak hukum dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikal di kalangan civitas akademika yang bertujuan untuk memecah belah negara.