Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dicekal Ke Luar Negeri, Najib Razak: Saya Hormati Itu

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang digulingkan Sabtu mengatakan dia dan keluarganya akan menghormati larangan departemen imigrasi dalam perjalanannya ke luar negeri dan tinggal di negara itu.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak/Reuters
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak/Reuters

Bisnis.com,  KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang digulingkan Sabtu mengatakan  dia dan keluarganya akan menghormati larangan departemen imigrasi dalam perjalanannya ke luar negeri dan tinggal di negara itu.

Najib mengatakan sebelumnya di Facebook  ia dan keluarganya sedang berlibur di luar negeri mulai Sabtu dan akan kembali minggu depan.

Namun, beberapa saat kemudian, departemen imigrasi secara resmi  mengatakan di halaman Facebook Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, masuk daftar hitam untuk meninggalkan Malaysia.

"Saya telah diberitahu,  Departemen Imigrasi Malaysia tidak akan mengizinkan keluarga saya dan saya pergi ke luar negeri," kata Najib dalam tweet setelah larangan imigrasi diumumkan. "Saya menghormati arahan dan akan tetap bersama keluarga saya di negara ini."

Najib, 64, kalah dari mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad dalam pemilihan umum pekan ini.

Mahathir, yang dilantik sebagai perdana menteri pada  Kamis (10/5/2018), telah bersumpah untuk menyelidiki skandal korupsi multi-miliar dolar pada state fund  1Malaysia Development Berhad (1MDB), yang didirikan oleh Najib.

Najib secara konsisten membantah melakukan kesalahan sehubungan dengan 1MDB.

Dua sumber mengatakan kepada Reuters pada  Jumat (11/5/2018)  Mahathir akan menunjuk penasihat departemen keuangan untuk mengawasi pemulihan miliaran dolar yang diduga dicuri dari 1MDB.

sEBELUMNYA, Najib mengatakan  di Facebook dia menerima tanggung jawab atas kekalahan dalam pemilihan, dan ketika sedang berlibur akan mempertimbangkan posisinya sebagai presiden partai Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) dan ketua koalisi Barisan Nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper