Kabar24.com, JAKARTA--Mabes Polri mengungkapkan lima orang anggotanya yang tewas dalam insiden kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok itu disebabkan oleh senjata tajam yang digunakan narapidana teroris untuk menebas leher kelima anggota Polri tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengemukakan Polri sudah melakukan autopsi terhadap kelima anggotanya yang gugur pada saat terjadi insiden kerusuhan itu.
Menurutnya, berdasarkan hasil autopsi itu, ditemukan banyak luka di sekujur tubuh para korban, seperti luka akibat terkena senjata tajam pada bagian leher, luka pada bagian kepala dan beberapa tembakan di sekujur tubuh.
"Silahkan rekan-rekan menyimpulkan apakah perbuatan itu manusiawi atau tidak. Mayoritas korban dari anggota Polri, ditemukan adanya banyak Lukas akibat senjata tajam dan juga beberapa tembakan," tuturnya, Rabu (9/4) malam.
Dia menjelaskan pihaknya akan menjadikan dokter Labforensik pada RS Polri Kramatjati sebagai saksi ahli dalam insiden tersebut, setelah melakukan autopsi kepada korban yang gugur. Menurutnya, sampai saat ini Kepolisian masih menangani teroris yang tersisa pada insiden tersebut, karena teroris itu menyandera salah satu anggota Polri.
"Kami masih melakukan tahapan-tahapan negosiasi sesuai dengan SOP yang berlaku di Kepolisian," katanya.