Bisnis.com, BEKASI--Korban tewas dalam insiden kerusuhan di Markas Komando Brimob Mangga Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5) malam, Briptu Fandi Setya Nugroho diketahui merupakan warga Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Saya dan suami baru tinggal di Kompleks Polri Jatirangga ini baru sebulan lalu (April 2018)," kata Istri korban Gea (28) di Bekasi, Kamis malam.
Almarhum tinggal bersama istri dan satu putranya yang baru berusia 1 tahun di Kompleks Polri Jatirangga RT01/RW16, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampura, Kota Bekasi.
Rumah dinas yang berdiri di atas lahan seluas 200 meter per segi itu kini nampak dikunjungi sejumlah kerabat serta tetangga korban.
Suasana duka meliputi rumah keluarga almarhum sejak siang hari.
Sejumlah bendera kuning yang menandai suasana duka terpasang mulai dari gerbang utama kompleks hingga rumah almarhum.
Baca Juga
Sejumlah kursi tanpa penutup tenda nampak sudah dipersiapkan oleh kerabat almarhum untuk para pelayat yang datang.
Hingga pukul 18.44 WIB, istri korban yang berprofesi sebagai seorang dokter itu masih menantikan kedatangan jenazah almarhum di rumah duka.
"Kabarnya jenazah sudah diberangkatkan dari Rumah Sakit Polri menuju Bekasi," katanya, tulis Antara,
Gea juga mengaku belum mengetahui secara persis kronologis tewasnya Fandi dalam insiden kerusuhan yang melibatkan sejumlah tahanan teroris di Mako Brimob Depok.
"Saya masih menunggu kabar resmi dari kantor suami. Komunikasi hanya dengan sambungan telepon," katanya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Fandi menjadi satu dari lima korban tewas pihak kepolisian dalam insiden kerusuhan tersebut.
Korban lainnya adalah Bripka denny setiadi warga Jalan Kramat 3E Nomor 46 RT 08 RW 010 Lubang Buaya Cipayung Jakarta Timur, Ipda Ros Puji warga Perumahan Bukit Waringin Blok K4 Nomor 3 RT 07 RW 05 Tajur Halang Kab Bogor.
Korban lainnya adalah Syukron Fadli warga Kompleks TNI AD 3 RT004 RW006 Cakung Barat, Cakung dan Wahyu Catur, Kamulyan warga RT002 RW002 Kuwarasan, Kebumen.