Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Xiaomi Alokasikan Sebagian Besar Dana IPO Untuk Pengembangan 3 Hal Ini

Xiaomi berencana menggunakan sebagian besar dana yang dihimpun lewat IPO tersebut untuk mengembangkan tiga area, yakni riset dan pengembangan, ekspansi di luar negeri, dan investasi.
Xiaomi/Ilustrasi-Reuters
Xiaomi/Ilustrasi-Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Xiaomi Corp., berencana melantai di bursa saham dengan membidik dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) senilai US$10 miliar. 

Menurut dokumen rencana IPO, Xiaomi berencana menggunakan sebagian besar dana yang dihimpun lewat IPO tersebut untuk mengembangkan tiga area, yakni riset dan pengembangan, ekspansi di luar negeri, dan investasi.

Di samping ponsel pintar, Xiaomi juga membuat beberapa peralatan rumah berbasis internet dan perangkat termasuk skuter, pelembab udara, dan penanak nasi.

Perusahaan ini pun memiliki pengikut ‘garis keras’ di China yang dikenal dengan sebutan ‘mi fans’. Namun, terdapat perhatian di dalam pasar mengenai apakah kelompok pengikut tersebut dapat mengimbangi fanbase Xiaomi di luar negeri.

Selain itu, perusahaan juga membanggakan gross margin yang besar, sebanyak 60% pada tahun lalu, yang didapat dari layanan internet, termasuk gaming dan iklan yang terhubung dengan sistem antar-muka pengguna besutannya sendiri, yaitu MIUI. Adapun MIUI telah memiliki pengguna aktif sebanyak 190 juta secara bulanan pada Maret 2018.

Namun, margin pada ponsel pintarnya sangatlah tipis. Xiaomi mencatatkan margin laba kotornya hanya 8,8% dari bisnis ponsel pintarnya pada 2017, dibandingkan dengan 60% dari bisnis layanan internetnya. Berdasarkan perkiraan analis, iPhone X dan iPhone 8 milik Apple saja memiliki margin di sekitar 60%.

Analis Canalys Mo Jia menyatakan, meskipun keuangan Xiaomi terlihat positif, perusahaan harus menyokong bisnis layanan internetnya untuk menjamin valuasi tinggi. Segmen ini tergelincir karena proporsi pendapatan keseluruhan tahun lalu.

“Pasar Xiaomi sendiri merupakan perusahaan internet, valuasinya sangat dekat dengan yang berhubungan dengan apakah pasar membeli konsep tersebut,” katanya.

Dia menambahkan, di sisi lain, sebagai merek ponsel pintar, Xiami masih belum dapat mencapai valuasi tinggi seperti itu dengan apa yang mereka miliki sekarang ini.

Adapun, ponsel pintar murah milik Xiaomi juga menghadapi tantangan dari pionir di dalam pasar seperti Samsung Electronics Co Ltd. dan Apple Inc.

Pada awal tahun ini, Xiaomi dapat menggulingkan Samsung sebagai penjual ponsel pintar teratas di India. Berdasarkan Counterpoint Research, Xiaomi melipatgandakan pengirimannya pada 2017 untuk menjadi pembuat ponsel pintar terbesar keempat di dunia, berbanding terbalik dengan perlambatan global dalam penjualan ponsel pintar.

Hal ini memberikan tekanan yang lebih luas di luar perbatasan China, dengan penjualannya sebesar 28% didapatkan dari pasar luar negeri pada tahun lalu, naik dari 6,1% pada 2015.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper