Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Turun Tajam, Lenovo Tetap Optimistis Kembali ke Jalur Pertumbuhan

Pihak Lenovo Group Ltd. enggan berkomentar banyak terkait terancamnya saham perusahaan elektronik asal China itu terdepak dari indeks benchmark ekuitas Hong Kong
Lenovo/Reuters
Lenovo/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Pihak Lenovo Group Ltd. enggan berkomentar banyak terkait terancamnya saham perusahaan elektronik asal China itu terdepak dari indeks benchmark ekuitas Hong Kong

Dalam surat elektroniknya, Lenovo tidak memberikan komentar apa-apa terkait harga saham maupun spekulasinya. Namun, manajemen tetap optimistis saham tersebut bisa kembali menguat atau bullish.

“Lenovo akan kembali ke jalur pertumbuhannya,” kata Direktur Utama Lenovo, Yang Yuanqing, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (24/4/2018).

Sebelumnya disebut-sebut saham Lenovo berisiko keluar dari indeks Hang Seng karena telah jatuh 56% sejak didaftarkan pada Maret 2013. Adapun kerugiannya telah mencapai US$5,3 miliar terhadap nilai perusahaan.

Menurut perhitungan Bloomberg, perusahaan-perusahaan yang dikeluarkan dari pengukuran bursa dalam sedekade terakhir adalah perusahaan yang nilai perusahaannya jatuh ke median 48%.

Sementara itu terkait kinerja usaha, Lenovo juga tercatat membukukan kerugian pada Desember setelah terkena pajak dari AS. Selain itu, bisnis telepon genggamnya pun telah banyak menghadapi masalah dengan kehilangan beberapa pangsa pasarnya.

Kekhawatiran pun meningkat bahwa Lenovo harus melakukan write-off,  yaitu pengurangan nilai pendapatan disebabkan sejumlah kerugian, atas aset tidak berwujudnya.

Kevin Chen, analis Mizuho Securities Asia Ltd di Hong Kong, menambahkan hal itu dapat terjadi karena Lenovo juga semakin lemah terseret penjualan unit telepon pintar Motorola (yang telah dibeli Lenovo) yang tidak bergairah.

"Tahun lalu seharusnya menjadi waktu bagi Lenovo untuk meninggalkan level terbawah dan memperlihatkan perbaikan, tapi kita tidak melihat apa-apa. Investor akhirnya kehilangan kesabaran,” ujarnya.

Dia menambahkan, bisnis data kelola milik Lenovo kini mulai banyak mendapatkan perhatian, yaitu sebagai area menjanjikan untuk membantu membalikkan tren dan menggairahkan kembali saham yang jatuh. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper