Bisnis.com, JAKARTA - Partai Gokar menyusun kekuatan dan pemetaan politik jelang Pemilu dan Pilpres 2019 setelah Partai Gerakan Indonesia Raya alias Gerindra telah sang ketua umum menyatakan calon presiden.
Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya di depan para peserta rapat koordinasi nasional partai tersebut di Hambalang, Jabar, Rabu (11/4/2018). Rakornas itu diikuti oleh 34 DPD dan 529 DPC Partai Gerindra dan ribuan anggota DPRD dari partai tersebut.
Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan Golkar sebagai salah satu partai pendukung Jokowi sudah bisa melakukan pemetaan dalam rangka menyusun strategi bagaimana memenangkan Jokowi di Pilpres 2019. "Kami langsung menyusun kekuatan, pemetaan politik," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/4/2018), yang dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan salah satu strategi yang dijalankan Golkar adalah membentuk simpul-simpul relawan yang harus tersebar di berbagai daerah misalnya Relawan Golkar-Jokowi (Gojo).
Selain itu, Golkar semakin intens berkonsolidasi dengan parpol-parpol pendukung Jokowi lainnya. "Tidak hanya di tingkat pengurus partai, tetapi juga para kader yang ada di DPR RI terus berkonsolidasi."
Menurut dia, hubungan antarpartai pendukung Jokowi yang sudah dijalani sejak beberapa waktu lalu, kini semakin solid. Misalnya, PDI Perjuangan berkunjung ke DPP Partai Golkar. "Saling mengunjungi untuk koordinasi," ujarnya.
Baca Juga
Bambang mengatakan Golkar mengapresiasi dan menghormati keputusan Prabowo yang menerima mandat dari Partai Gerindra untuk menjadi capres di Pilpres 2019.
Menurut dia, pascadeklarasi Prabowo tersebut, peta politik Indonesia dalam dua tahun ke depan --menunju pemilihan presiden-- semakin jelas. "Semoga tidak ada lagi kekisruhan politik," tuturnya
Sebelumnya, Prabowo menyatakan kesiapannya sebagai calon presiden pada kontestasi Pilpres 2019.
Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan menerima mandat sebagai calon presiden. "Prabowo minta untuk segera membangun koalisi Pilpres," kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/4/2018).
Kesiapan Prabowo itu jawaban atas permintaan para kader Gerindra yang menginginkan Prabowo maju sebagai capres di Pemilu 2019.
Menurut dia, kesiapan itu melalui proses yang panjang dengan menyerap aspirasi dari berbagai daerah, jutaan kader Gerindra membuka mata dan telinga selama satu tahun terakhir tentang kepemimpinan nasional.
Dalam Rakornas tersebut, 34 DPD dan 529 DPC Partai Gerindra dan ribuan anggota DPRD dari partai tersebur secara bergantian menyampaikan aspirasi konstituennya yang menginginkan agar Prabowo maju sebagai capres.
"Atas desakan itu, akhirnya Prabowo menerima mandat dari kader Gerindra dan atas dasar aspirasi tersebut Partai Gerindra secara resmi mencalonkan Prabowo Subianto sebagai capres," ujarnya.