Bisnis.com, JAKARTA—Sedikitnya 257 orang tewas setelah pesawat militer jatuh di dekat pangkalan udara Boufarik luar kota Aljir, Ibu Kota Aljazair.
Menurut televisi pemerintah Aljazair, pesawat jenis Ilyushin Il-76 itu jatuh segera setelah tinggal landas.
“Sebagian besar dari penumpangnya adalah anggota militer,” bunyi reportase EnnaharTV sebagimana dikutip Aljazeera.com Rabu (11/4/2018).
Seorang anggota partai berkuasa di Aljazair menyebutkan bahwa sebanyak 26 orang di dalam pesawat adalah anggota Polisario Front, kelompok separatis di Sahara Barat yang wilayahnya juga dikalim sebagai wilayah Maroko.
Algerie24, situs web lokal menyebutkan bahwa pesawat itu tengah menuju kota Bechar di bagain barat Algeria.
Kecelakaan itu akan menjadi yang terburuk setelah kecelakaan yang dialami Air Algerie. Pada tahun 2003 pesawat itu jatuh segera setelah tinggal landas di Tamanrasset yang menewaskan 102 orang.
Berdasarkan sumber dari pihak militer, kecelakaan pesawat disebabkan terbakarnya salah satu dari empat mesin sebelum akhirnya meledak.
Melansir dari Middle East Monitor, laporan awal dari unit Perlindungan Sipil menyebutkan belasan ambulans dan suplai bantuan telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Aljazair menjadi negara terbesar di Afrika dan terbesar ke-10 di dunia pada tahun 2011, setelah Sudan Selatan memisahkan diri dari Sudan, yang sebelumnya menjadi negara terbesar di Afrika.
Bangkai pesawat militer Aljazair jenis Ilyushin Il-76 yang jatuh di dekat Kota Aljir Rabu (11/4/2018)/ Reuters-Ramzi Boudina