Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDI Usahakan Forum Pembelaan Untuk Dokter Terawan Digelar Hari Ini

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan mengusahakan untuk menggelar forum pembelaan bagi dokter Terawan Adi Putranto.
Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Mayjen TNI Terawan Agus Putranto, di RSPAD, Jakarta, Senin (2/3/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Mayjen TNI Terawan Agus Putranto, di RSPAD, Jakarta, Senin (2/3/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan mengusahakan untuk menggelar forum pembelaan bagi dokter Terawan Agus Putranto.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI lham Oetama Marsis mengatakan bahwa pihaknya akan mengusahakan untuk memberikan forum pembelaan diri kepada dokter Terawan, hari ini.

"Forum pembelaan itu akan dibicarakan hari ini, kalau memungkinkan," ungkapnya, di Kantor PB IDI di Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Saat ini, lanjut Ilham, PB IDI sedang mengusahakan agar dokter Terawan dapat hadir dalam forum pembelaan tersebut. Dia menjelaskan bahwa setelah forum pembelaan diri tersebut PB IDI akan memberikan keputusan mengenai rekomendasi pemecatan sementara, yakni selama 12 bulan, atas dokter Terawan dari keanggotaan IDI oleh Majelis Kehormatan Etika Kedokteran (MKEK).

Mengenai kabar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memediasi kasus rekomendasi pemecatan sementara itu, Ilham mengungkapkan PB IDI mengusahakan agar masalah yang sebenarnya ada dalam internal organisasi ini diselesaikan secara internal.

"Saya pikir tentunya, kalau masalah internal ini, kita coba menyelesaikan masalah internal dari kita dulu," tukasnya.

Pada Kamis (5/4), Ketua Terpilih IDI Daeng M. Faqih juga menerangkan pihaknya telah berkoordinasi secara internal dalam rapat majelis pimpinan pusat setelah menerima rekomendasi dari MKEK. Rapat yang digelar pekan lalu itu menghasilkan dua keputusan.

Pertama, PB IDI akan berkomunikasi dengan stakeholder terutama pimpinan TNI tempat dokter Terawan berdinas. Kedua, PB IDI memberikan ruang kepada dokter Terawan untuk melakukan pembelaan diri di forum khusus profesi.

Namun, sebelum kedua poin tersebut dijalankan, masalah putusan MKEK sudah terlanjur mencuat ke ranah publik. Sehingga, kedua langkah tersebut terhambat dilakukan.

Selain itu, Daeng juga memaklumi banyaknya dukungan yang datang untuk dokter Terawan serta kritikan kepada IDI karena bocornya putusan tersebut.

"Ya, jadi kalau kita lihat tanggapan orang-orang di luar kedokteran, ya kami memahami, karena mereka kan tidak mengerti secara utuh etika kedokteran, standar profesi, dan lain-lainnya. Jadi, kami memahami," ungkapnya kepada Bisnis.

Oleh karena itu, PB IDI akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjelaskan persoalannya agar mencapai mufakat dan melakukan tindakan terbaik mengenai kasus ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper