Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES MESIR: Abdel Fattah al-Sisi Kembali Terpilih, Prancis Kirim Ucapan Selamat

Prancis pada Selasa (4/4/2018) mengharapkan Abdel Fattah al-Sisi berhasil dalam masa jabatan presiden berikut di Mesir dan dengan tegas mendukung penuh upaya negara itu melawan terorisme.
Raja Arab Saudi  Salman bin Abdulaziz Al Saud saat bertemu dengan  Presiden Mesir  Abdel Fattah al-Sisi, yang kembali terpilih dalam Pilpres 2018/Reuters
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, yang kembali terpilih dalam Pilpres 2018/Reuters

Bisnis.com, PARIS -  Prancis pada Selasa (4/4/2018) mengharapkan Abdel Fattah al-Sisi berhasil dalam masa jabatan presiden berikut di Mesir dan dengan tegas mendukung penuh upaya negara itu melawan terorisme.

Sisi, yang tidak memiliki lawan nyata, terpilih kembali untuk masa bakti kedua dengan 97% suara, kata hasil resmi.

"Prancis menyampaikan harapan untuk kesuksesan penuh Presiden Sisi di mandat keduanya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Agnes Von Der Muhll dalam pertemuan harian.

"Prancis berharap pemilihan kembali itu memungkinkan dia memuaskan harapan sah rakyat Mesir untuk keamanan, kemakmuran dan kebebasan ekspresi penuh dalam kerangka kerja konstitusional," katanya tanpa merinci.

Baik Prancis maupun Mesir prihatin dengan kekosongan politik di Libya dan ancaman dari -kelompok radikal di Mesir. Kedua negara telah mengembangkan hubungan ekonomi dan militer yang lebih erat di bawah pemerintahan Sisi.

Kelompok hak asasi manusia menuduh Prancis di bawah Presiden Emmanuel Macron menutup mata terhadap yang mereka katakan peningkatan pelanggaran kebebasan oleh pemerintah Sisi.

Setelah menerima Sisi di Paris pada Oktober, Macron mengatakan bukan kewajibannya untuk "menguliahi" Mesir tentang kebebasan sipil.

"Prancis teguh bersama Mesir untuk menghadapi tantangan bersama, tantangan terorisme, untuk bekerja mencapai solusi krisis regional dan mengembangkan kerja sama di PBB, di Afrika dan Mediterania, "kata von Der Muhll.

Dia menambahkan bahwa Paris akan melanjutkan dialognya dengan Mesir tentang hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.

Penentang mengatakan ketenaran mantan jenderal Sisi itu telah terkikis di tengah reformasi ekonomi yang berat, yang telah membuat sebagian besar rakyat Mesir semakin terpuruk, dan juga tindakan keras terhadap perbedaan pendapat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pendukungnya mengatakan langkah itu diperlukan untuk menstabilkan negara, yang menghadapi pemberontakan IS yang keras kepala di Semenanjung Sinai utara dan yang diguncang oleh kerusuhan setelah pemberontakan 2011 yang menggulingkan pemimpin veteran Hosni Mubarak.

Sisi memimpin penggulingan kekuasaan pada 2013 dari presiden pertama terpilih secara bebas di Mesir, Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin, setelah unjuk rasa terhadap Mursi. Sisi menyapu kemenangan dalam pemilihan umum setahun kemudian dengan 97 persen suara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper