Kabar24.com, BANDARLAMPUNG - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri pada Pilgub Lampung 2018 menjadi unggulan pertama menurut survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas menjelaskan, faktor yang berkontribusi keunggulan petahana adalah kepuasan atas kinerjanya yang cukup tinggi.
"Petahana ini juga cukup disukai oleh pemili, serta bukti hasil kerjanya sudah dirasakan pemilih di Lampung," ujarnya, di Bandarlampung, Minggu (25/3/2018) malam.
Menurutnya, pertarungan pilkada masih cukup panjang sampai tiga bulan kedepan dan penantang terdekatnya calon Gubernur Lampung Herman HN.
"Jika calon gubernur Lampung Herman HN melakukan sosialisasi dengan benar dan isunya benar, kemungkinan Herman akan meningkatkan elekktabilitasnya dalam jumlah yang signifikan," kata dia.
Dia menambahkan, oleh karena kembali kepetahana apakah bisa memelihara elekktabilitasnya dan memelihara keyakinan publik untuk kemampuannya memimpin.
Baca Juga
"Dan harus memastikan program-programnya jalan yang bisa dirasakan masyarakat Lampung.”
SMRC juga menjelaskan, Muhammad Ridho Ficardo menjadi "Top of Mind" dengan persentase dukungan 21,4 persen, disusul Herman HN (17 persen), Mustafa (9.7 persen) dan Arinal (7,8 persen).
Meski secara spontan, masih ada 42,5 persen pemilih belum menyebutkan calon yang mau dipilih, namun Muhammad Ridho Ficardo mendapat dukungan terbanyak.
"Top of mind" merupakan dukungan spontan dari responden tanpa disodorkan nama-nama yang akan bertarung di Pilkada. Responden menjawab spontan nama Muhammad Ridho Ficardo.
Dalam lima bulan, dukungan spontan kepada Muhammad Ridho Ficardo naik 4,1 persen, sedangkan Herman HN naik 2,4 persen, Arinal Djunaidi naik paling tinggi 6,5 persen, sementara Mustafa turun 2,7 persen.
Dalam simulasi semua calon (memilih calon gubernur atau calon wakil gubernur), Muhammad Ridho Ficardo juga mendapat dukungan terbanyak 32,5 persen, kemudian Herman HN 22,2 persen, Mustafa 13,4 persen, Arinal Djunaidi 11,6 persen, dan nama-nama lain di bawah 3 persen, serta massa mengambang 16,9 persen.
SMRC juga merilis dalam lima bulan, yakni Oktober 2017 Maret 2018 dukungan kepada Muhammad Ridho Ficardo (yang posisinya tertinggi) tak begitu banyak berubah. Ini diikuti Herman HN. Sementara Mustafa turun cukup besar, yakni 9,79 persen dan Arinal naik paling tinggi 9,2 persen. Posisi ini, dipandang membuat pasangan Ridho-Bachtiar makin sulit dikejar terutama karena persentase hasil survei yang cukup jauh. Sejumlah variable turut mengkondisikan posisi Ridho-Bachtiar yang sulit dikejar paslon lain.
Jika mengacu hasil Charta Politika Indonesia diperoleh 47,6 persen pemilih Ridho-Bachtiar sudah mantap. Sedangkan yang masih mungkin berubah 40,4 persen, dan 12 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Namun dari hasil Charta juga diperoleh bahwa pemilih akan berubah sikap dengan melihat visi, misi dan program kerja yang ditawarkan paslon yang lebih menarik. Alasan ini mencapai 64,9 persen. Mereka akan mengubah sikapnya jika melihat program kerja yang paslon.
Pengamat politik Unila Budi Harjo mengatakan program kerja yang ditawarkan Ridho-Bachtiar justeru terbaik dibanding paslon lain. Ini dibuktikan dari sejumlah program kerja Ridho yang berhasil mendapatkan perhatian masyarakat.