Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanya 2 SMP di Kabupaten Kupang yang Siap Gelar UNBK 2018

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang Imanuel Buan mengatakan hanya dua dari 141 SMP yang ada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018.
Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)/Antara
Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)/Antara

Kabar24.com, KUPANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang Imanuel Buan mengatakan hanya dua dari 141 SMP yang ada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018.

"Kedua SMP tersebut kebetulan sudah memiliki fasilitas listrik serta jaringan internet dan komputer yang memadai untuk pelaksanaan UNBK tahun ini," katanya kepada Antara di Oelamasi, Senin (26/3/2018).

Ia menjelaskan penyelenggaraan UNBK bagi kedua SMP tersebut masih merupakan uji coba untuk semua SMP yang ada di wilayah Kabupaten Kupang.

"Jika kedua sekolah tersebut sudah berhasil melaksanakan UNBK maka tahun 2019 kita akan lanjutkan ke sekolah lain yang ada di Kabupaten Kupang," katanya.

Immanuel menambahkan prioritas UNBK tersebut pada sekolah-sekolah yang telah memiliki fasilitas listrik, jaringan internet serta komputer dalam mendukung pelaksanaan ujian nasional.

Dikatakan , dua lembaga pendidikan yang melaksanakan UNBK yaitu SMP Negeri I Kupang Tengah dan SMP Menengah Teologi Kristen yang berada dalam asuhan Kementerian Agama.

Sementara, SMP lainnya masih tetap melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil karena belum memiliki fasilitas internet dan listrik serta fasilitas komputer.

Peserta ujian nasional tingkat SMP di Kabupaten Kupang tahun 2018 sebanyak 7.200 siswa. Sedangkan, UN untuk SD belum bisa melaksanakan UNBK karena terkendala fasilitas.

Ia mengatakan, peserta ujian nasional tingkat SD tahun 2018 diikuti sebanyak 8.824 siswa dengan menggunakan sistem ujian nasional berbasis kertas dan pensil.

"Kita belum bisa melaksanakan UNBK karena fasilitas belum siap. Jaringan listrik belum menjangkau ke semua desa di daerah ini," tegas Imanuel.

Fasilitas komputer dan jaringan internet dalam mendukung pelaksanaan UNBK belum dimiliki semua SD di daerah yang berbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste itu .

"Para siswa kita belum terbiasa menggunakan komputer sehingga menjadi salah satu kendala bagi daerah ini dalam melaksanakan UNBK tingkat SD," tambah Imanuel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper