Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (Fokbi) mendukung pencapaian rekor Guinness World Records untuk senam Poco-Poco dengan 60.000 peserta.
Pencetakan rekor dunia akan digelar secara serentak di Jakarta, Palembang, Manado dan beberapa kota lain pada 5 Agustus 2018 untuk memperkenalkan aset olahraga tradisional dan senam asli Indonesia kepada dunia.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, mengatakan pengenalan aset nasional melalui pemecahan rekor dunia sebagau strategi agar senam kreasi bangsa Indonesia lebih dikenal secara internasional.
“Pengenalan aset tersebut menggunakan momentum Asian Games karena saat mata Asia sedang tertuju ke Indonesia, tuan rumah Asian Games, akan kami maksimalkan untuk mengenalkan senam asli budaya Indonesia," katanya.
Dia dalam situs resmi Kemenpora, Selasa (13/3/2018), menjelaskan Fokbi yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam senam Poco-Poco dalam upaya mencetak rekor dunia mendapat dukungan Dharma Wanita Persatuan Kemenpora.
Menurutnya, Fokbi telah mengkaji dan meneliti bahwa Poco-Poco layak dikembangkan dari berbagai aspek kesehatan dan sosial, sehingga pemerintah memberikan dukungan melalui memorandum of understanding (MOU).
Dengan MoU itu, lanjutnya, pemerintah mendukung digelarnya event besar tersebut dengan memberikan arahan termasuk pendanaan, dan pemerintah juga meminta Fokbi menggali sumber dana lain dari sponsorship.
“Untuk mengakomodasi lebih dari 60.000 peserta senam Poco-Poco, kami percaya Fokabi dengan pengalamannya mampu dan semoga berhasil," tegasnya.
Sementara itu Ketua Fokbi, Sapta Nirwandar, menjelaskan pencetakan Guinness World Records Poco-poco dalam rangka menggemakan Asian Games di Indonesia, sebagai warisan budaya bangsa yang dicintai masyarakatnya.
"Poco-Poco juga telah dikenalkan di berbagai belahan dunia misalnya di London, Amerika dan lainnya, bersama Kemenpora senam Poco-Poco telah memecahkan rekor MURI, dan kami yakin Guinness World Record akan kami capai,” ujarnya.
Dia mengungkapkan Poco-Poco yang lahir pada 1999 sebagai senam budaya asli Sulawesi Utara itu diharapkan dapat dikenalkan dan ditampilkan pada opening ceremony Asian Games di Jakarta.