Kabar24.com, DENPASAR—Komisi III DPRD Bali berencana menemui Menteri Perhubungan untuk mempertanyakan pembatalan rencana pembangunan Bandara internasional Bali Utara.
Ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba mengatakan bakal meminta klarifikasi Menhub tentang pembatalan proyek yang didam-idamkan masyarakat Bali untuk mendorong perekonomian kawasan utara agar berimbang dengan selatan itu.
“Ini merupakan solusi yang telah lama ditunggu-tunggu agar masyarakat Bali utara juga bisa menikmati gemerincing dolar dari pariwisata,” katanya, Selasa (6/3/2018).
Tamba bersama anggota komisi yang membidangi pembangunan, infrastruktur, dan lingkungan akan meminta penjelasan langsung dari Menhub dan jika memungkinkan agar rencana megaproyek di Bali utara itu tetap dilanjutkan.
Selain itu dia juga akan menanyakan soal infrastruktur jalan tol Denpasar-Singaraja sebagai bagian dari upaya pemerintah mengurangi ketimpangan pembangunan Bali selatan dan utara. “Jadi sekalian mumpung ketemu ada beberapa hal yang kami tanyakan,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan kebijakan Menteri Luhut terlalu cepat disampaikan kepada publik.
Baca Juga
Dia juga mempertanyakan kenapa megaproyek yang dinanti-nanti masyarakat dan tanpa menggunakan APBN maupun APBD ini disia-siakan. “Jika memang sudah sesuai aturan dan menguntungkan pembangunan, kenapa harus ditolak?” ujarnya.
Akhir pekan lalu, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membatalkan rencana proyek bandara dengan pertimbangan hasil studi World Bank dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang telah dilaporkan kepada Presiden Jokowi.
Kata Luhut, alasannya kesulitan membangun akses kereta api. Selain itu, pemerintah memprioritaskan pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai dengan menambah 'runway' dan tempat parkir pesawat.
Pemerintah juga akan membangun jalur kapal RoRo dari Pelabuhan Banyuwangi ke Bali utara shingga kelak mobil yang masuk ke Denpasar bisa berkurang 30%-40% dan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT BIBU I Made Mangku mengatakan telah berulang kali menyampaikan keinginan bertemu Menhub tapi tak pernah mendapatkan kesempatan hingga pembatalan terjadi. Kata dia PT BIBU telah merampungkan segala hal yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan bandara.
Bahkan, menurut Chairman PT BIBU Iwan Erwanto 16 investor dari Kanada, Amerika Serikat, dan Timur Tengah yang tergabung dalam konsorsium Kinessis Capital and Investment (KCNI) siap mengucurkan total alokasi dana Rp50 triliun.