India
Kantor Statistik India mempertimbangkan akan memasukkan e-commerce ke dalam data inflasi ritel awal tahun ini. Menurut pejabat senior India, hal itu diperkirakan dapat menekan inflasi dalam jangka pendek.
Direktur umum Kantor Statistik India M.V.S. Ranganadham mengatakan bahwa ada pemikiran untuk memasukkan penjualan daring ke dalam perhitungan komponen inflasi.
“Kami tidak memiliki aliran data yang relevan saat ini. Kami sedang mencarinya karena sekarang itu menjadi hal yang sangat penting,” katanya, seperti dikutip dari Bloomberg.
Perusahaan riset Crisil, bagian dari Standard and Poor (S&P), mencatat e-commerce di India menyumbang 1,5% dari total penjualan seharga 49 triliun rupee (US$752 miliar) dalam tahun fiskal hingga Maret 2017.
Mengacu pada riset Crisil, e-commerce dapat tumbuh 2,5 kali pada 2020 mencapai 1,8 triliun rupee yang ditopang oleh segmen belanja grosir daring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel