Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikuti Langkah AS, Guatemala Pindahkan Kedubesnya ke Yerusalem

Guatemala bakal mengikuti langkah AS untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei 2018.
Seorang pria membentuk siluet saat meniupkan Shofar, tanduk biri-biri, dengan latar belakang Masjidil Aqsa (kanan) yang berlokasi di Kota Tua Yerusalem yang dikenal dengan Baitul Maqdis, Minggu (10/12/2017). /Reuters
Seorang pria membentuk siluet saat meniupkan Shofar, tanduk biri-biri, dengan latar belakang Masjidil Aqsa (kanan) yang berlokasi di Kota Tua Yerusalem yang dikenal dengan Baitul Maqdis, Minggu (10/12/2017). /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Guatemala bakal mengikuti langkah AS untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei 2018.

"Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump karena telah memimpin kebijakan ini. Keputusannya yang berani telah mendorong kami untuk melakukan hal yang benar," papar Presiden Guatemala Jimmy Morales dalam konferensi tahunan American Israel Public Affairs Committee, seperti dilansir Reuters, Senin (5/3/2018).

Dia menambahkan keputusan untuk memindahkan kedutaan besar (kedubes) tersebut menunjukkan bahwa negaranya selalu mendukung warga Israel. 

Guatemala termasuk satu dari segelintir negara yang mendukung langkah Trump untuk memindahkan kedutaan besar AS ke kota suci Yerusalem pada Desember 2017. 

Keputusan itu mendapat kecaman dari mayoritas dunia internasional. Sebanyak 128 negara telah menentang kebijakan Trump dan mendukung PBB mengeluarkan resolusi tidak mengikat terhadap AS agar membatalkan langkah tersebut.

Dunia internasional tidak mengakui kekuasaan Israel atas Yerusalem, yang menjadi rumah bagi tiga agama yakni Islam, Yahudi, dan Kristen.

AS adalah penopang utama Guatemala, yang sangat bergantung terhadap negara itu dalam berbagai sektor termasuk finansial. Trump juga telah mengancam bakal memutus bantuan keuangan bagi negara-negara yang mendukung resolusi PBB.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper