Bisnis.com, JAKARTA—Narapidana teroris Abu Bakar Baasyir diperbolehkan pulang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur Bogor untuk kembali menjalani sisa masa tahanannya setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter.
David H Gultom, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur Bogor, mengemukakan tim dokter telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap Abu Bakar Baasyir dan rekomendasi dari dokter, narapidana itu diperbolehkan untuk kembali pulang ke Lapas Gunung Sindur, Bogor.
Dia menjelaskan pemeriksaan terakhir yang dilakukan tim dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yaitu memeriksa darah Abu Bakar Baasyir di Laboratorium.
"Abu Bakar Baasyir sudah diperbolehkan kembali ke Lapas sore ini oleh tim dokter," tuturnya kepada Bisnis hari ini Kamis (1/3/2018).
Dia mengatakan Abu Bakar Baasyir akan kembali dikawal ketat oleh aparat gabungan yang berasal dari Densus 88, Polres Bogor, Lapas, Brimob dan Koramil untuk pulang ke Lapas Gunung Sindur, Bogor.
"Tim pengawalan sudah cukup ketat. Kami melibatkan banyak pihak untuk mengawal Abu Bakar Baasyir," katanya.
Sebelumnya, Lapas Gunung Sindur mengakui belum memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap untuk narapidana teroris Abu Bakar Baasyir yang kesehatannya semakin menurun sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur Bogor, David H Gultom mengakui pihaknya tidak mau mengambil risiko terhadap teroris Abu Bakar Baasyir yang tengah sakit keras karena usianya juga sudah 80 tahun. Menurutnya, Lapas Sindur Bogor memiliki fasilitas kesehatan untuk mengobati para tahanan, namun masih belum lengkap seperti yang ada di rumah sakit besar.
"Makanya kami rujuk ke RSCM, karena kalau dipaksakan kami rawat, kami khawatir kenapa-kenapa nanti," ujarnya.
Dia menjelaskan Lapas memiliki prosedur yang baik untuk tahanan yang sedang sakit keras, seperti salah satunya narapidana dirujuk ke rumah sakit besar untuk dirawat agar kembali sehat dan menjalani sisa masa hukuman di Lapas. Menurutnya, Abu Bakar Baasyir sendiri sudah tiga kali dirujuk ke RSCM sebagai wujud kepedulian Lapas terhadap para narapidana.
"Abu Bakar Baasyir sendiri sebenarnya sudah tiga kali kami rujuk agar dirawat di RSCM," tuturnya.