Kabar24.com, JAKARTA—Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla atau JK mengingatkan tantangan di era digital.
Kendati demikian, Syarif mengatakan peran buku teks tidak akan tergantikan oleh buku digital.
"Di era digital justru kami memastikan bahwa buku teks tidak akan tergantikan. Jadi kami pastikan antara buku teks dan digital akan berjalan beriringan," ujar Syarif di Kantor Wakil Presiden, Jumat (23/2/2018).
Hal itu bukan tanpa alasan, sebab dalam menyajikan buku versi digital harus mendapat izin dari penerbit.
"Buku yang bisa kita dapatkan untuk full text content itu dipastikan harus mendapat izin dari penerbitnya. Sehingga perlu dipahami bahwa untuk mengaplikasikan buku berbasis digital itu tidak bisa dipisahkan dari copyright," katanya.
Baca Juga
Digitalisasi, kata Syarif, justru akan memperbesar pasar buku konvensional. Dia mencontohkan novel laris Harry Potter karya J. K. Rowling.
Dia pun menyebut, kendati banyak generasi muda lebih memilih buku digital, hal itu akan berjalan beriringan dengan buku konvensional.