Kabar24.com, JAKARTA — Lebih dari 400 orang terbunuh di wilayah Ghouta Timur hingga hari kelima serangan pasukan pemerintah Suriah dukungan Rusia terhadap basis pemberontak .
The Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) menyatakan sedikitnya 403 orang tewas akibat serangan sangat dahsyat yang dimulai Minggu lalau. Di antara para korban tewas tersebut terdapat 150 anak-anak dan 2.120 lainnya yang mengalami luka-luka akibat serangan yang didukung oleh pesawat tempur milik Rusia tersebut.
Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, menekankan pentingnya gencatan senjata. Pernyataannya itu dikeluarkan setelah Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan kemarin waktu setempat sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Jumat (23/2/2018).
Baca Juga
"Situasi kemanusiaan di Ghouta Timur sangat memilukan sehingga diperlukan gencatan senjata,”ujarnya.
Dia mengatakan gencatan senjata bertujuan untuk memberi kesempatan bagi petugas kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada para korban. Masyarakat khawatir Ghouta akan menjadi Aleppo kedua yang tidak mempunyai jaminan keamanan bagi warganya.
Penduduk Ghouta Timur kini tercerai berai dan menyatakan tidak tahu harus berlindung dimana dan kemana meminta bantuan akibat keadaan yang kian menakutkan.