Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah Indonesia mulai menyiapkan sarana transportasi untuk jemaah haji selama di Arab Saudi berupa bus yang melayani perjalanan dalam Kota Madinah dan Mekah dari dan ke Bandara, angkutan salawat serta rute masyair Arafah-Muzdalifah-Mina.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis, mengatakan layanan transportasi antarkota meliputi rute bandara Madinah ke hotel, Madinah ke Mekah, Mekah ke bandara Jeddah, Mekah ke Madinah, dan Madinah ke bandara Madinah.
"Untuk lebih memberi kenyamanan kepada jemaah, kami tingkatkan kualitas armada bus pada musim haji tahun ini, utamanya pada layanan transportasi antar kota perhajian," katanya di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Dia dalam situs resmi Kementerian Agama, menjelaskan layanan transportasi antar kota itu rencana menggunakan armada dengan usia produksi paling lama tahun 2013.
Armada bus tersebut, lanjutnya, jauh lebih bagus dibandingkan dengan layanan transportasi pada tahun lalu karena masing-masing menggunakan armada bus tahun produksi maksimal 2009.
"Namun, khusus layanan transportasi Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armina tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi," tegasnya.
Ilham mengungkapkan untuk layanan transportasi bus salawat (pengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi pulang) akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia yang menempati pemondokan pada wilayah dengan jarak lebih dari 1,5 km dari Masjidil Haram di Mekah.
"Layanan transportasi salawat beroperasi selama 24 jam,menggunakan armada jenis citybus dengan usia produksi paling tua juga tahun 2013," ungkapnya.