Bisnis.com, JAKARTA - Uber Technologies Inc. dilaporkan sedang mempersiapkan penjualan bisnis transportasi online di Asia Tenggara kepada Grab.
Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/2/2018), Uber berencana menjual bisnisnya kepada perusahaan yang berbasis di Singapura tersebut untuk mendapatkan saham yang besar di Grab.
"Sampai sekarang belum ada persetujuan yang telah dicapai dan waktu perjanjian juga belum jelas," demikian pernyataan dalam laporan tersebut.
Reuters melaporkan pada November 2017 bahwa investasi SoftBank Group senilai miliaran dolar di Uber telah membuka kemungkinan untuk penggabungan aset dengan perusahaan transportasi online lainnya.
Adapun, pihak Uber dilaporkan menolak memberikan komentar terkait laporan penjualan bisnis ini.
Uber merupakan perusahaan rintisan jaringan transportasi yang berasal dari San Fransisco, California, AS. Perusahaan ini menyediakan layanan persewaan mobil dan menghubungkan konsumen dengan para sopir penyewa kendaraan melalu aplikasi di telepon genggam.
Saat ini, Uber telah melayani konsumen di berbagai negara termasuk Indonesia.