Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puluhan Santri Sumber Gayam Mual dan Muntah-Muntah. Keracunan atau Ada Faktor Lain?

Puluhan santri di Pesantren Sumber Gayam, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (11/2/2018), tiba-tiba mual-mual dan muntah-muntah sehingga harus dirawat di Puskesmas terdekat.
Ilustrasi - Korban keracunan makanan/Antara
Ilustrasi - Korban keracunan makanan/Antara

Kabar24.com, PAMEKASAN - Puluhan santri di Pesantren Sumber Gayam, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (11/2/2018), tiba-tiba mual-mual dan muntah-muntah sehingga harus dirawat di Puskesmas terdekat.

Para santri itu tiba-tiba sakit dengan gejala demam tinggi, mual dan sebagian muntah-muntah. Dugaan awal mereka keracunan.

Selain dirawat di Puskesmas Kadur, para santri yang sakit secara tiba-tiba ini, juga dirawat di Puskesmas Larangan, bahkan sebagian ada yang dirujuk ke RSUD Dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan.

"Jumlahnya puluhan, tapi jumlah pastinya masih kami data," ujar Kapolsek Kadur Pamekasan AKP Agus Santoso per telepon.

Dugaan yang berkembang di kalangan para santri lain di pesantren itu, karena keracunan.

Namun, Kapolsek Agus Susanto menjelaskan, diduga sakitnya santri karena efek suntikan difteri. Sebab, saat itu mereka disuntik ORI (Outbreak Response Immunization) difteri.

"Sebab, menurut penjelasan petugas medis tadi, para santri yang disuntik difteri itu, umumnya belum makan," ujar Agus.

Puluhan santri dari Pesantren Sumber Gayam, Kecamatan Kadur, Pamekasan, itu mulai dirujuk ke Puskesmas Kadur, sekitar pukul 09.00 WIB.

Hingga pukul 10.00 WIB, jumlah santri yang dirujuk ke pusat kesehatan masyarakat di Kecamatan Kadur itu terus berdatangan, sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Larangan, dan sebagian harus dirujuk ke RSUD Pamekasan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan Ali Maksum membenarkan adanya santri yang keracunan di Pesantren Sumber Gayam, Kadur, Pamekasan itu.

Tapi ia belum bersedia memberikan penjelasan, penyebab santri yang diduga keracunan tersebut, karena masih berkoordinasi dengan petugas medis di puskesmas Kadur, termasuk memeriksa jenis obat yang disuntikkan pada para santri saat kegiatan Outbreak Response Immunization difteri yang digelar Sabtu (10/2).

"Nanti saja, kami masih menggelar pertemuan dengan petugas medis di Kecamatan Kadur," ujar Ali Maksum kepala Antara per telepon.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper