Bisnis.com, JAYAPURA — Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. mengonfirmasi bahwa telah terjadi gangguan kabel laut (optik) untuk jalur Kota Timika dan Merauke yang menyebabkan terganggunya layanan telekomunikasi di wilayah Merauke, Timika, Kaimana, Fakfak dan Nabire.
"Untuk jenis gangguannnya belum dipastikan, tetapi berdasarkan pengukuran kemungkinan kabel optik kami pecah atau bengkok," ujar General Manager Telkom Witel Papua Lonely Baringin Mangaranap, di Jayapura pada Sabtu (10/2/2018) seperti dikutip Antara.
Dia menjelaskan hingga kini tim teknis dari Telkom masih berupaya mencari tahu penyebab kejadian tersebut. “Dicurigai gangguannya karena adanya pergerakan tanah di dasar laut. Tetapi untuk lebih jelasnya kami masih menunggu kabel diangkat permukaan dengan kapal khusus,” kata dia.
Upaya perbaikan layanan di sejumlah kawasan itu telah dilakukan dengan mengaktifkan rute alternatif dan jalur satelit. Untuk wilayah Fakfak, layanan telekomunikasi telah kembali normal mulai Jumat (9/2/2018) pukul 07.20 WIB melalui rute alternatif Fakfak-Ambon.
Sementara itu, layanan telekomunikasi untuk wilayah Timika dan Nabire telah kembali normal pada pukul 08.20 WIB menggunakan link satelit, meskipun dengan kapasitas terbatas.
Khusus untuk wilayah Kaimana yang mengalami penurunan kualitas layanan telekomunikasi karena menggunakan "link satelit existing" akan segera normal. Untuk wilayah Merauke, hingga kini masih diupayakan pengaktifan link satelitnya.
Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan pelanggan. “Sehubungan dengan terjadinya gangguan kabel laut di wilayah Papua sejak kemarin, Telkom menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini, khususnya pelanggan yang terkena dampak gangguan,” katanya.
Telkom terus melakukan upaya mitigasi maksimal untuk menangani dan menyelesaikan gangguan tersebut agar layanan Telkom Group dapat kembali normal.