Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesepakatan Anggaran Senat AS Terganjal, Government Shutdown Kembali Menghantui

Keberatan ini meningkatkan risiko penghentian sementara pemerintah federal atau government shutdown jika Kongres tidak dapat bertindak sebelum tenggat waktu tengah malam nanti.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pemungutan suara di Senat AS mengenai kesepakatan RUU anggaran yang akan mencegah penghentian pemerintah Federal terganjal oleh anggota parlemen partai Republik yang keberatan dengan kenaikan pengeluaran pemerintah.

Keberatan ini meningkatkan risiko penghentian sementara pemerintah federal atau government shutdown jika Kongres tidak dapat bertindak sebelum tenggat waktu tengah malam nanti.

Anggota parlemen telah memperkirakan bahwa RUU tersebut untuk disahkan oleh Senat sebelum Jumat dini hari tanpa masalah. Dewan Perwakilan Rakyan AS dilihat sebagai hambatan yang lebih besar karena House Speaker Paul Ryan mengusulkan pemungutan suara setelah Demokrat dan GOP konservatif mengajukan keberatan.

Namun, anggota partai Republik, Rand Paul menahan langkah tersebut dengan menolak persetujuan bulat yang dibutuhkan Senat untuk melakukan pemungutan suara cepat.

Paul menuntut pemungutan suara untuk memulihkan batas anggaran yang ada, sehingga akan mempermalukan anggota parlemen di kedua belah pihak yang ingin mengakhiri kebuntuan selama berbulan-bulan mengenai prioritas pengeluaran pemerintah dan melakukan penutupan pemerintahan federal pada hari Jumat.

Paul mengatakan pada Fox News bahwa kesepakatan tersebut menjengkelkan bagi pihak konservatif dan mengatakan bahwa dia siap untuk tetap tinggal hingga dini hari jika para pemimpin partai tidak mengizinkan pemungutan suara .

Kekuatan Paul berasal dari peraturan Senat yang menetapkan pemungutan suara untuk mengakhiri taktik penundaan dari lawan partai hingga melebihi pukul 1.00 dini hari Jumat, satu jam setelah batas waktu dimulainya government shutdown. Itu akan diikuti oleh perdebatan dan kemudian sebuah pemungutan suara terakhir mengenai kebijakan pengeluaran sebelum DPR yang dipimpin oleh Partai Republik akan bertindak.

"Saya berpendapat bahwa inilah saatnya pemungutan suara," kata Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell di lantai Senat beberapa saat sebelum pukul 6 sore, seperti dikutip Bloomberg.

Pemimpin Senat dari partai Demokrat, Chuck Schumer, mengatakan bahwa jika satu senator diizinkan memberikan amandemen, semua orang pasti menginginkannya. "Kami berada di wilayah berisiko di sini," katanya.

Di DPR, Ryan menekankan kesepakatan peningkatan dana bagi Pentagon untuk meredakan kekhawatiran pihak partai Republik yang telah mengatakan bahwa mereka akan memilih untuk menolak karena hal ini juga meningkatkan pengeluaran untuk program domestik.

Keinginan Ryan untuk mengajukan RUU imigrasi yang akan ditandatangani presiden tidak memenuhi permintaan Demokrat untuk debat terbuka mengenai proposal yang dipersoalkan.

"Kita harus meloloskan kesepakatan anggaran ini dulu sebelm kita dapat melanjutkan langkah berikutnya," kata Ryan tentang peraturan imigrasi. "Jadi, tolong mengerti bahwa kami berkomitmen untuk menyelesaikan ini."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper