Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4.343 Orang Terdampak Gempa Lebak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sebanyak 4.343 jiwa terdampak bencana alam gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter yang berpusat di Lebak, Banten.
Warga berjalan di samping rumah yang roboh akibat gempa 6,4 pada skala Richter (SR), di Desa Kuta, Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/1/2018)./Antara
Warga berjalan di samping rumah yang roboh akibat gempa 6,4 pada skala Richter (SR), di Desa Kuta, Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/1/2018)./Antara

Kabar24.com, SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sebanyak 4.343 jiwa terdampak bencana alam gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter yang berpusat di Lebak, Banten.

Mereka yang terdampak itu merupakan bagian dari 3.745 keluarga yang tersebar di 45 dari 47 Kecamatan di Sukabumi, kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman di Sukabumi, Rabu (24/1/2018).

Dari jumlah itu, ratusan orang di antaranya mengungsi karena rumahnya rusak berat, yakni di Kampung Panguyangan RT 02/02, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak dengan jumlah 33 keluarga atau 139 jiwa.

Bahkan, berdasarkan laporan ada seorang warga Desa Mekarsari, Kecamatan Ciemas meninggal karena shock ketika gempa terjadi.

Menurut dia, untuk jumlah rumah yang rusak sebanyak 3.669 unit dengan rincian sebanyak 513 rumah rusak berat, 716 unit rusak sedang dan sisanya atau 2.440 unit rusak ringan.

Rumah warga yang rusak berat tidak bisa ditempati lagi, di antaranya karena ambruk, dan yang rusak sedang masih bisa ditempati karena hanya rusak sebagian. Sementara yang rusak ringan antara lain karena genteng jatuh atau dinding retak akibat guncangan gempa.

"Penyisiran masih terus kami lakukan dan bantuan darurat sudah mulai disalurkan kepada warga yang menjadi korban bencana gempa bumi tersebut," tambah Eka.

Sementara, Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan pihaknya pun sudah menurunkan tim evakuasi baik untuk membantu korban gempa, penyaluran bantuan hingga pelayanan kesehatan.

"Kami pun berencana akan menurunkan tim khusus untuk memberikan hiburan untuk warga khususnya anak-anak agar mengurangi traumanya pascagempa yang terjadi pada Selasa, (23/1/2018)," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper