Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumur Migas Meledak di Oklahoma, Lima Orang Hilang

Lima pekerja hilang dalam sebuah ledakan pada lokasi pengeboran minyak dan gas di Oklahoma bagian timur pada hari Senin (22/1/2018) waktu setempat.

Bisnis.com, JAKARTA – Lima pekerja hilang dalam sebuah ledakan pada lokasi pengeboran minyak dan gas di Oklahoma bagian timur, pada hari Senin (22/1/2018) waktu setempat.

Kevin Enloe, direktur Departemen Manajemen Darurat Pittsburg County mengatakan api terus menyala menyusul ledakan dari sumur milik Red Mountain Energy, yang dibor oleh Patterson-UTI Energy Inc dan mencegah pencarian penuh di lokasi kejadian

Tim pengendalian kebakaran telah diturunkan ke lokasi kejadian, namun masih mengembangkan rencana untuk memadamkan api, ujar Kevin dalam siaran pers Senin sore.

Kevin menolak memberikan nama atau rincian lainnya terhadap lima pekerja yang hilang tersebut. Dia mengatakan salah satu dari 22 pekerja di lokasi tersebut dirawat dan 16 lainnya selamat.

Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 9 pagi waktu setempat (22.00 WIB) dekat Quinton, Oklahoma, sekitar 235 km dari Kota Oklahoma.

Kontraktor pengeboran Patterson-UTI menyatakan bahwa beberapa karyawannya hilang setelah kebakaran tersebut. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan responden dan pihak berwenang di tempat kejadian.

Sementara itu, Badan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) AS yang menyelidiki kecelakaan di tempat kerja fatal ditutup pada hari Senin karena efek shutdown pemerintah federal.

Boots & Coots, layanan pengendalian dan pengawasan Halliburton, dipanggil untuk memadamkan api. Staf dari regulator energi negara, Oklahoma Corporation Commission, juga berada di tempat kejadian.

Ledakan tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian kecelakaan di ladang minyak dan gas di negara bagian tersebut. Sebelumnya, ledakan gas terjadi di sumur Trinity Resources di wilayah yang sama pada bulan Februari 2017 dan melukai seorang pekerja.

Jumlah korban dalam kecelakaan pengeboran minyak dan gas mencapai 100 orang per tahun di, menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC). Dengan menggunakan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja, CDC melaporkan 1.189 pekerja tewas dalam 11 tahun hingga 2013, yang merupakan periode pengeboran intensif.

Lebih lanjut, CDC menyatakan dua pertiga korban jiwa melibatkan transportasi atau kontak dengan benda atau peralatan. Lebih dari 50% melibatkan karyawan perusahaan jasa ladang minyak. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper