Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Padang Kekurangan 6.000 PNS

Pemerintah Kota Padang mengklaim, kekurangan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS tahun ini mencapai 6.000 orang.
Pegawai Negeri Sipil/Antara
Pegawai Negeri Sipil/Antara

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kota Padang mengklaim, kekurangan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS tahun ini mencapai 6.000 orang.

Kondisi itu terjadi karena banyaknya PNS yang pensiun.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan daerahnya sudah perlu melakukan penerimaan CPNS, mengingat kekurangan PNS sebagian besar adalah untuk tenaga kesehatan dan tenaga pengajar.

“Kami berharap semoga akan dibuka penerimaan CPNS untuk kabupaten dan kota, sehingga kekurangan PNS di Padang bisa diatasi,” katanya, Jumat (19/1/2018).

Dia menyebutkan, formasi yang dibutuhkan di daerah itu adalah untuk tenaga pengajar dan tenaga kesehatan. Tahun ini, ujarnya, banyak PNS yang pensiun.

Sebelumnya, Mahyeldi sudah menyambangi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan bertemu Menteri Asman Abnur.

Dalam audiensi tersebut, Mahyeldi menyampaikan kebutuhaan pegawai di daerah dan meminta moratorium penerimaan PNS dibuka, sehingga kinerja instansi daerah dan pelayanan kepada publik berjalan dengan baik.

Sementara itu, Asman menyebutkan penerimaan CPNS untuk pemerintah daerah kabupaten dan kota memang mengacu kepada beberapa hal. Mulai dari neraca keuangan daerah, hasil analisis jabatan, hingga analisis beban kerja dan peta jabatan.

“Jadi ada acuannya, sehingga penerimaan CPNS efektif untuk menjalankan pemerintahan daerah,” katanya.

Dia mengungkapkan kuota penerimaan CPNS untuk kabupaten dan kota akan diumumkan setelah Kemen PAN-RB melakukan verifikasi atas usulan yang dibutuhan setiap instansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper