Kabar24.com, SEMARANG - Harga beras yang melambung tinggi, menyebabkan beberapa daerah mengalami kekurangan beras salah satunya berada di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah.
Untuk itu Bulog Divre Jateng melakukan penyaluran bansos rastra, untuk membantu masyarakat kurang mampu yang sulit mendapatkan beras layak.
Kepala Perum Bulog Divre Jateng Djoni Nur Ashari mengatakan, penyaluran bantuan saat ini adalah bentuk upaya dari Bulog memberantas kelangkaan beras kalaupun ada harganya cukup mahal di Kabupaten Kendal.
"Hari ini kami memberangkatkan tim guna melakukan bansos rastra bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ke sejumlah kecamatan khususnya kawasan pantura kendal sebab banyak warga yang kurang mampu," ujarnya Pada Jumat (19/1/2018).
Sementara itu Perum Bulog Provinsi Jawa Tengah menyalurkan 24.000 ton beras sejahtera (rastra) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu di daerah itu.
Ditemui usai acara peluncuran Bansos Rastra Kabupaten Kendal, Kepala Perum Bulog Divre Jateng Djoni Nur Ashari mengatakan beras tersebut bakal disalurkan kepada 2,4 juta keluarga penerima manfaat di Jateng.
Baca Juga
"Bantuan rastra masih mirip dengan rastra, cuma tidak ada harga tebusnya. Jadi gratis langsung diberikan kepada masyarakat," ujar Djoni di Gudang Bulog Mangkang Kulon.
Ia menjelaskan penyaluran rastra secara gratis ini sesuai arahan Pemerintah Pusat dan Kementerian Sosial, guna mendorong perekonomian Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) di Jawa Tengah.
Untuk mekanismenya sendiri, Djoni menjelaskan, setiap anggota keluarga penerima manfaat akan diberikan kartu berisi saldo Rp 110.000 per bulannya. Kartu tersebut bisa digunakan pada mesin EDC (Electronic Data Capture) tersedia di E-Warong.
"Sebenarnya uang tersebut bebas bisa dibelanjakan bahan pokok apa saja. Tapi, karena skarang yg kekurangn itu beras, jadi pemerintah memberikan keleluasaan Bulog bisa masuk sana dan menyediakan beras sebagai bahan pokok yang disediakan," ujar Djoni.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal Kuncahyadi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jateng serta Bulog dalam upayanya mengentaskan berbagai masalah kemiskinan, termasuk di daerahnya.
Ia menuturkan bahwa Kendal sendiri saat ini memiliki jumlah penerima bantuan terbesar di Jawa Tengah, yakni 63,963 orang.
"Ada sekitar 20 kecamatan di Kendal yang akan menerima program bantuan ini. Dengan bantuan ini diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat, jadi harga beras bisa ditekan," tandasnya.