Kabar24.com, JAKARTA – Pemerintah China menutup sebanyak 128.000 situs yang berisi muatan pornografi dan informasi berbahaya sepanjang tahun 2017
Dilansir Reuters, Kantor berita Xinhua mengabarkan bahwa ada 30,9 juta publikasi ilegal ditutup selama tahun 2017, sementara 1.900 orang terancam hukuman pidana, menurut data dari kantor nasional yang bertanggung jawab untuk memerangi pornografi dan publikasi ilegal.
China telah memperketat kontrol atas konten internet sebagai bagian upaya untuk menjaga stabilitas sosial, dengan membasmi konten vulgar dan pornografi serta penyebaran berita yang tidak sah.
Tahun lalu, dua portal internet utama yang dijalankan oleh Tencent, Baidu dan Weibo, mendapat teguran dan denda dari regulator internet China karena gagal menyensor konten dengan benar menjelang konferensi besar Partai Komunis China.
China juga telah memaksa jurnal luar negeri untuk menghapus akses ke dokumen sensitif serta ulasan buku mengenai topik seperti Tibet, Taiwan dan tindakan keras tahun 1989 di Lapangan Tiananmen, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kontrol terhadap akademisi.